Jakarta, CNN Indonesia -- Predikat juara Leicester City bikin tim-tim besar di Liga Primer Inggris gigit jari. Kerugian pun dialami oleh perusahaan judi di olahraga dan sepak bola akibat trofi yang diraih The Foxes.
Bahkan,
Telegraph mencatat, ini merupakan kerugian terbesar dalam sejarah taruhan olahraga di Britania Raya. Semua perusahaan judi harus membayar 25 juta poundsterling sebagai hadiah para petaruh yang memenangkan taruhan meski jumlahnya tak banyak.
Rata-rata petaruh yang menjagokan Leicester juara itu mendapatkan 100 ribu poundsterling ke atas dan harus dibayarkan perusahaan judi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ya, pasar taruhan seolah mengalami anomali yang bahkan perusahaan penjudi pun tak mampu memprediksi.
Sembilan bulan lalu, rasio taruhan Leicester sama langka dan absurdnya seperti bertaruh bahwa Elvis Presley masih hidup. Perbandingannya adalah 5.000:1 untuk petaruh yang menjagokan Leicester.
Perbandingan itu bahkan dua kali lipat dengan petaruh yang menjagokan Eddie Edwards memenangkan medali emas di Olimpiade 1988, yakni 2.500:1.
Di era ketika semua percaya hanya klub-klub kaya yang berhak menyandang juara, Leicester seolah mematahkan keyakinan tersebut.
Karishma Kapoor, satu dari warga Leicester yang beruntung memenangkan 10.000 poundsterling dengan hanya bertaruh 2 poundsterling menjagokan Leicester sejak Agustus tahun lalu.
Tak disangka pula, Leicester merengkuh trofi usai Tottenham Hotspur tertahan 1-1 dari Chelsea di Stamford Bridge. Padahal, sebelumnya banyak yang menanti pesta tersebut digelar di Stadion Old Trafford saat timnya bertandang ke markas Manchester United.
Namun, hasil imbang dengan Setan Merah membuat pesta juara sedikit tertunda. "Saya sudah memiliki kemungkinan rencana ini. Kami semua, termasuk anak-anak, pergi ke stadion untuk menonton laga Manchester United di layar lebar," ucap salah satu fan Leicester City, Deepak Gohil kepada
Telegraph.
"Tapi saya tahu bahwa hasilnya akan diraih di tempat lain."
Untuk pertama kalinya sejak 132 tahun berdirinya klub tersebut, Leicester sukses meraih juara Liga Primer Inggris.
(bac)