Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Iman Arif, menyebut tiga tahun belakangan ini menjadi tahun-tahun spesial pemilik Leicester City, keluarga Vichai Srivaddhanaprabha, di sepak bola.
Sukses Leicester City di Liga Primer Inggris, tampaknya hanya satu dari sederet kejayaan yang terus dikejar keluarga Vichai di sepak bola. Misi yang juga tak kalah penting bagi mereka adalah membangun dinasti sepak bola di negara kelahiran Vichai, Thailand.
Salah satunya tentu saja memajukan prestasi sepak bola negeri Gajah Putih itu di level internasional. Menurut Iman, di antara yang juga diupayakan keluarga Vichai adalah dengan membangun sepak bola dari level usia muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Iman, kepemilikan saham di Leicester pun dilakukan juga dalam upayanya mengasah talenta-talenta para pasukan Gajah Putih itu. "Kalau untuk dimainkan secara profesional di klub-klub Inggris, saya rasa sulit bagi pemain-pemain muda seperti dari negara Thailand," ujarnya kepada
CNNIndonesia.com.
"Pemain-pemain muda seperti dari Thailand atau Indonesia biasanya mengalami
home sick (terlalu mudah rindu kampung halaman)."
Namun, Iman melanjutkan, jika untuk menitipkan para pemain muda ikut latihan di akademi sepak bola klub macam Leicester, masih memungkinkan. Minimal menurutnya, para pemain muda mendapat atmosfer suasana sepak bola, pengetahuan
skill dan kedisiplinan di klub itu.
"Saya rasa itu yang sudah dilakukan keluarga Vichai untuk sepak bola Thailand."
Meski prestasi timnas Thailand belum bisa dilihat sangat mentereng, setidaknya Pasukan Gajah Putih sedang menuju ke tahap yang menjanjikan.
Sejauh ini, timnas Thailand lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia. Tahapan itu merupakan langkah yang cukup jauh mengingat putaran ketiga merupakan fase terakhir di kualifikasi.
Dibagi dalam dua grup dari 12 tim di Asia, dua tim teratas dari masing-masing grup lolos ke Piala Dunia di Rusia. Di putaran kedua, Thailand memuncaki klasemen Grup F dengan meraih empat kali menang dan dua kali imbang.
Kemenangan keluarga Vichai untuk menggurita di sepak bola Thailand, menurut Iman, juga mulai terasa.
"Belakangan Thailand baru memilih Presiden Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) yang baru. Calon yang akhirnya terpilih merupakan kandidat yang diajukan oleh keluarga Vichai," tuturnya.
Tepatnya pada 11 Februari 2016, Somyot Poompanmoung, terpilih menjadi Presiden FAT untuk masa jabatan empat tahun ke depan. Somyot merupakan mantan Kepala Kepolisian Kerajaan Thailand yang disebut-sebut memiliki kedekatan dengan keluarga Vichai.
Dengan begitu, menurut Iman, segala program yang sudah disiapkan keluarga Vichai untuk memajukan sepak bola Thailand akan bersinergi dengan program FAT.
(bac)