Sebelum Ranieri, Leicester Incar Hiddink
Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Kamis, 05 Mei 2016 09:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kisah heroik Leicester City bersama Claudio Ranieri bisa jadi tak akan terwujud seandainya Guus Hiddink lebih dulu menerima tawaran 'The Foxes'.
Hiddink yang kini jadi pelatih interim Chelsea mengungkapkan bahwa dirinya sejatinya lebih dulu dibidik oleh Leicester sebagai manajer sebelum mereka mengalihkan perhatian ke Ranieri.
"Benar bahwa Leicester sempat meminta saya untuk jadi pelatih mereka musim ini."
"Namun saya memutuskan bahwa musim ini adalah waktunya untuk beristirahat dan tak melakukan apapun dengan sepakbola," kata Hiddink kepada De Telegraaf.
Setelah mendapatkan penolakan dari Hiddink, Leicester akhirnya memburu Ranieri. Ranieri sendiri saat itu dalam kondisi terpuruk karena baru saja dianggap gagal menjadi pelatih Yunani.
Kedatangan Ranieri ke Leicester pun tak luput dari kritikan banyak pihak. Namun pada akhirnya para kritikus tersebut mengoreksi ucapannya dan turut menyanjung Ranieri ketika musim berakhir.
Hiddink sendiri pada akhirnya tak benar-benar beristirahat musim ini. Ketika Chelsea memecat Jose Mourinho di akhir tahun, Hiddink menyanggupi permintaan 'The Blues' untuk jadi pelatih hingga akhir musim.
"Klub dalam kondisi negatif dan ada kepanikan di dalamnya. Tugas saya adalah membenahi situasi itu dan membuat atmosfer kembali jadi tenang."
"Bila Chelsea terus kalah, bukan mustahil sesuatu yang buruk terjadi pada tim ini seperti halnya kita tak membayangkan Leicester bisa jadi juara musim ini," ujar Hiddink.
Mantan pelatih tim nasional Belanda ini pun menegaskan dirinya tak menyesal menyetujui tawaran Chelsea di pertengahan musim.
"Kami menjalani separuh musim yang luar biasa dan saya ingin menutupnya dengan bagus di tiga laga terakhir ini."
"Saya tak menyesali momen ketika saya menyetujui tawaran dari Chelsea. Saya senang bisa mendapatkan kesempatan kedua berkiprah di Liga Primer Inggris," ucap Hiddink. (ptr)
"Benar bahwa Leicester sempat meminta saya untuk jadi pelatih mereka musim ini."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mendapatkan penolakan dari Hiddink, Leicester akhirnya memburu Ranieri. Ranieri sendiri saat itu dalam kondisi terpuruk karena baru saja dianggap gagal menjadi pelatih Yunani.
Hiddink sendiri pada akhirnya tak benar-benar beristirahat musim ini. Ketika Chelsea memecat Jose Mourinho di akhir tahun, Hiddink menyanggupi permintaan 'The Blues' untuk jadi pelatih hingga akhir musim.
"Klub dalam kondisi negatif dan ada kepanikan di dalamnya. Tugas saya adalah membenahi situasi itu dan membuat atmosfer kembali jadi tenang."
"Bila Chelsea terus kalah, bukan mustahil sesuatu yang buruk terjadi pada tim ini seperti halnya kita tak membayangkan Leicester bisa jadi juara musim ini," ujar Hiddink.
Mantan pelatih tim nasional Belanda ini pun menegaskan dirinya tak menyesal menyetujui tawaran Chelsea di pertengahan musim.
"Kami menjalani separuh musim yang luar biasa dan saya ingin menutupnya dengan bagus di tiga laga terakhir ini."
"Saya tak menyesali momen ketika saya menyetujui tawaran dari Chelsea. Saya senang bisa mendapatkan kesempatan kedua berkiprah di Liga Primer Inggris," ucap Hiddink. (ptr)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK