Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Leicester City Claudio Ranieri masih enggan disandingkan dengan Brian Clough karena keberhasilannya mengantar timnya menjadi juara Liga Inggris.
Leicester menjadi juara musim ini memang kejutan bagi sepak bola dunia. Pasalnya musim lalu Leicester hampir degradasi. Keberhasilan itu pun membuat Ranieri oleh para jurnalis olahraga disandingkan dengan Brian Clough yang mengantar Nottingham Forest menjadi fenomena pada dekade 1970an.
Clough mengantar Forest promosi ke kasta teratas kompetisi di Inggris dan menjadi juara musim 1976/77. Semusim kemudian, Forest berhasil menjadi juara Liga Champions (dulu dinamakan Piala Eropa) dan mengulanginya lagi pada 1980.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pemain yang menjadi bagian dari tim Forest saat itu antara lain Peter Shilton, Chris Woods, dan Ian Bowyer.
"Nottingham Forest adalah kisah sukses yang lebih besar dibandingkan kami, karena mereka datang dari divisi dua, menang gelar liga, kemudian dua gelar bertahan Piala Eropa," ujar Ranieri kepada
Gazetta dello Sport seperti dikutip dari
Sky Sports.
"Saya harap kami bisa menyamai level mereka dalam tahun-tahun dekat ini."
Sementara itu jelang untuk kali pertama membawa Leicester berkompetisi di Liga Champions, Ranieri mengatakan dirinya tak ingin mengubah kondisi skuatnya dengan pembelian megabintang.
"Saya tak mau para pemain yang dihargai 30-40 juta poundsterling merusak atmosfer ruang ganti. Saya ingin pemain dengan karakter dan sikap yang sama dengan anak-anak saya [di Leicester]," kata dia.
"Saya selalu mengatakan kepada mereka, 'Saya tidak berharap anda memenangkan semuanya dalam satu waktu, tetapi saya berharap anda selalu memberikan segalanya'. Itulah yang mereka lakukan, dan itulah alasannya mereka akan melakukannya juga di Liga Champions."
Selain Leicester, wakil Inggris di Liga Champions musim depan adalah Tottenham Hotspur dan Arsenal. Adapun satu tempat lagi yang masih diperebutkan antara Manchester City dan Manchester United.
(kid)