Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, membantah anggapan menjadi penyebab Daniil Kvyat dicopot dari kursi pebalap Red Bull Racing dan terdemosi ke Toro Rosso.
Red Bull memutuskan untuk mengganti posisi Kvyat dengan pebalap Toro Rosso, Max Verstappen, mulai balapan GP Spanyol di Sirkuit Katalonia akhir pekan ini.
Keputusan itu diambil pihak Red Bull setelah Kvyat melakukan dua kali kesalahan di GP China dan GP Rusia hingga membuat Vettel marah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada GP China, Kvyat melakukan manuver yang membuat Vettel menabrak rekan setimnya di Ferrari, Kimi Raikkonen, hingga gagal finis.
Sementara pada GP Rusia, Kvyat yang menggantikan posisi Vettel di Red Bull mulai musim 2015 menabrak pebalap asal Jerman itu di lap pertama hingga gagal melanjutkan balapan.
Berbicara kepada
Auto Bild, Vettel membantah jadi penyebab Kvyat turun pangkat jadi pebalap Toro Rosso.
“Saya pikir ini tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi di dua balapan terakhir. Tapi, pastinya keputusan ini tidak menyenangkan bagi Kvyat,” ujar Vettel.
“Hubungan saya dengan Kvyat tetap baik. Dia orang baik, tapi tentunya situasi ini tidak mudah baginya,” sambung juara dunia F1 empat kali tersebut.
Tanda-tanda terdemosinya Kvyat sudah muncul sejak di GP Rusia. Ketika itu Helmut Marko yang merupakan penasihat sekaligus kepala pengembangan pebalap Red Bull serta Toro Rosso, mengatakan pihaknya harus mengambil tindakan.
“Kami harus melakukan pembicaraan serius dengan Kvyat, dan Vettel benar,” tegas Marko.
(har)