Jakarta, CNN Indonesia -- Keberhasilan Claudio Ranieri membawa Leicester City melampaui target di klasemen Liga Inggris musim ini membuat klub mulai membicarakan kontrak baru.
Hal itu diutarakan Wakil Direktur Leicester Aiyawatt Srivaddhanaprabha, Selasa (10/5). Seperti dilansir
Sky Sports, Aiyawatt mengatakan, "Pada akhir musim ini kami akan duduk bersama dan berbicara tentang itu bersama dirinya."
"Tak adil untuk membicarakan itu sekarang dengan satu partandingan tersisa. Ketika kami berbicara tentang sesuatu untuk jangka panjang, bukan hanya sampai September. Saya suka orang untuk bekerja bersama saya ketika mereka bahagia dan menikmati bekerja dengan sekelompok orang."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aiyawatt--yang merupakan putra dari pemilik Leicester, Vichai Srivaddhanaprabha, menyatakan pihaknya tak pernah meragukan kemampuan juru taktik berusia 64 tahun tersebut.
Keluarga Srivaddhanaprabha menunjuk Ranieri yang dipecat dari timnas Yunani ketika musim 2014/15 berakhir.
Ranieri menggantikan Nigel Pearson yang berhasil menyelamatkan Leicester dari jebakan degradasi pada musim tersebut. Tak heran, musim ini keluarga Srivaddhanaprbha hanya memberi target kepada Ranieri untuk bertahan di Liga Primer.
Hasilnya, lebih dari yang pernah ada dalam pandangan setiap orang pada awal musim. Ranieri membawa Leicester menjadi juara Liga Inggris untuk kali pertama dalam sejarah klub tersebut.
Kepastian juara itu diperoleh sebelum melakoni laga pekan ke-37 atau dua pertandingan sisa musim ini.
"Kami percaya terhadap dirinya. Kami merasa dia ingin menjadi sukses. Saya tahu setiap orang ingin pula sukses tetapi dia adalah orang yang tepat dengan rencana itu, dan juga pria yang benar yang ingin anda dengarkan gagasannya," ujar Aiyawatt menceritakan pilihan keluarganya memilih Ranieri untuk musim ini.
Ranieri sendiri sebetulnya memiliki kontrak di Stadion King Power hingga 30 Juni 2018.
(kid)