Bali, CNN Indonesia -- Angkat besi tidak termasuk dalam daftar sembilan cabang olahraga yang akan ditandingkan di Asian Youth Games (AYG) 2017, ajang yang juga difungsikan sebagai uji coba (test event) untuk Asian Games 2018.
Hal itu ditegaskan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, setelah mendapat rekomendasi dari Komite Olimpiade Asia (OCA) dalam Rapat Komite Koordinasi (Corcom) Ke-4 di New Kuta Hotel Lexington Legacy, Bali (11/5).
Rapat tersebut memutuskan angkat besi digantikan oleh cabor Karate dan ada sembilan cabang olahraga yang akan dipertandingkan di AYG.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cabang-cabang tersebut antara lain Atletik (Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)/Stadion Madya), Bulu Tangkis (Istora Senayan), Bola Basket 3on3 Putra (Lapangan Basket Terbuka GBK), Sepeda (BMX: Jakarta, Sepeda Gunung: Jawa Barat), Sepak Bola Putra (Patriot), Taekwondo (Exhibition Hall), Karate (Exhibition Hall), Pencak Silat (Exhibition Hall), dan Wushu (Exhibition Hall).
AYG rencananya akan digelar pada 12-20 November 2017 di Jakarta. Wakil Ketua Umum KOI, Muddai Maddang, ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana.
"Yang pasti karena kita sudah harus mempersiapkan AYG sebagai
test event, OCA meminta panitia segera dibentuk dan mengirimkan surat secara formal tanggal penyelenggaraan ini," kata Erick kepada para awak media.
"Saya pikir tim akan mulai bekerja dan pekan depan akan kami kirim surat resmi ke OCA."
Sebelumnya, Koordinator Penyelenggara dari OCA Haider Farman mengapresiasi paparan dari Ketua Komisi Sport Development KOI, Harry Warganegara Harun, mengenai AYG.
Haider pula lah yang memberikan rekomendasi agar karate diikutsertakan dalam AYG karena dapat mengundang partisipan.
Sementara itu, Wakil Presiden OCA Wei Jizhong merekomendasikan agar cabor angkat besi dihapus dalam AYG karena salah satu alasannya ada resiko penggunaan doping.
"Normalnya anak seusia 16 tahun tidak dapat mengangkat beban lebih dari 65 kilogram," katanya.
(vws)