Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenpora berharap persoalan mengenai kepastian venue dan jumlah cabang olahraga (cabor) dapat segera selesai dalam Rapat Kordinasi Komite (Coordination Committee) keempat di Bali, Rabu (11/5).
Ajang multiolahraga terbesar di Asia tersebut rencananya akan digelar pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang. Sejauh ini ada 37 cabor yang ditetapkan.
"Kemenpora dan KOI itu berharap pada saat Corcom Keempat masalah venue dan cabor sudah fix. Seandainya ada perubahan, sudah terkunci di situ (Rapat Koordinasi Komite)," kata juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, Rabu (4/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kalau masih ada bongkar sana-sini setelahnya yang repot banyak pihak terutama
OCA (Olympic Council of Asia),
Inasgoc (Indonesia Asian Games Organizing Comittee), dan juga pihak Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)."
Tak hanya soal venue dan cabor, dalam rapat koordinasi tersebut akan membahas sejumlah isu yang tak kalah penting. Di antaranya, peraturan doping dan
headquarter.
Kemenpora juga akan mendapatkan kesempatan untuk memaparkan persiapan Asian Games 2018 terkait revisi masterplan.
"Pasca pertemuan Bali akan ada Peraturan Menpora yang menetapkan peraturan cabor dan venue, serta penanggungjawabnya mulai dari renovasi hingga pengelolaan. Nah, itu dituangkan dalam peraturan menteri," ucap Gatot.
Selain itu, Kemenpora juga akan membahas tentang kemungkinan Revisi Keppres dan Inpres. "Nanti kami akan titip juga Asian Youth Games (AYG) karena bila belum ada dasar hukumnya, akan susah penganggarannya."
Adapun logo dan maskot Asian Youth Games (AYG) 2017 juga akan ditanya kepada pihak OCA. Sementara logo dan maskot Asian Games dalam tahap finalisasi.
(jun)