Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendesak Asian Youth Games (AYG) 2017 turut dimasukkan dalam revisi Keputusan Presiden (Keppres) Asian Games (AG) 2018.
Ajang ini dimanfaatkan untuk menguji kesiapan venue menjelang Asian Games 2018 yang akan dihelat di Jakarta dan Palembang.
"Karena sejauh ini belum terakomodasi dasar hukum kegiatannya sehingga dikhawatirkan mempersulit pengeluaran anggarannya," kata Juru Bicara Kemenpora Gatot S Dewa Broto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usulan tersebut dilontarkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pada Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/5).
Rapat tersebut dipimpin Presiden RI Joko Widodo yang didampingi oleh Wapres RI Jusuf Kalla dan dihadiri sejumlah kementerian termasuk Menpora dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Rencananya, AYG akan mempertandingkan sembilan cabang olahraga yang sepenuhnya ditentukan Indonesia sebagai tuan rumah.
"Pelaksanaan sekitar November 2017 dan menurut satgas (satuan tugas) pada tanggal tersebut renovasi venue sudah selesai," ujar Gatot.
Sementara terkait renovasi fisik Stadion Utama Gelora Bung Karno rencananya akan dimulai pada Juni atau Juli 2016. Stadion terbesar di Tanah Air itu bakal menjadi lokasi pembukaan maupun penutupan AG 2018.
Sebelumnya, even olahraga terbesar se-Asia itu digelar Korea Selatan pada September-Oktober 2014. Kala itu, Indonesia berada di peringkat ke-17 dan berhasil mengumpulkan total 20 medali di antaranya empat medali emas.
Sebagai tuan rumah, Indonesia diharapkan mampu meraih juara umum atau setidaknya berada di peringkat 10 besar di Asian Games 2018.
(jun)