Jakarta, CNN Indonesia -- Inter Milan ditaksir majalah bisnis
Forbes memiliki valuasi US$559 juta, atau meningkat 16 persen sejak semula dibeli pengusaha Indonesia, Erick Thohir, pada 2013 silam.
Erick Thohir mengakuisisi 70 persen saham Inter Milan ketika masih bernilai US$480 juta, sementara 30 persennya masih dipegang mantan presiden Inter Massimo Moratti.
Erick Thohir bukan satu-satunya pengusaha yang meningkatkan nilai klubnya. Para pemilik klub Inggris bahkan mencatatkan hasil mencengangkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya saja John W. Henry yang membeli Liverpool pada 2011 silam dengan harga cukup murah. Karena saat itu The Reds didera masalah keuangan dan juga memiliki utang menumpuk, John Henry mendapatkan Liverpool dari Royal Bank of Scotland dengan valuasi US$476 juta.
Kini Liverpool ditaksir Forbes bernilai US$1,55 miliar, atau naik 225 persen. Hal ini didorong oleh kontrak kostum tim yang nilainya lebih tinggi ketika melepaskan diri dari adidas dan mendapatkan New Balance, serta pundi-pundi yang lebih banyak dari hak siar Liga Inggris.
Sementara Sheik Mansour yang membeli Manchester City pada 2008 silam dengan valuasi US$360 juta kini telah meningkatkan nilai klubnya menjadi US$1,92 miliar atau naik 433 persen.
Satu kesebelasan lain yang nilainya benar-benar berubah adalah Paris Saint Germain yang diakuisisi perusahaan milik pemerintah Qatar pada 2011 silam dengan valuasi US$143 juta.
Semula tak memiliki basis pendukung global, dan juga stadion yang tak terisi penuh, kini PSG kerap mendominasi pemberitaan dengan menaklukkan Liga Perancis dan memiliki nama-nama populer di sepak bola seperti Zlatan Ibrahimovic, Edinson Cavani, atau Thiago Silva.
Forbes menilai harga Paris Saint Germain saat ini adalah US$814 juta atau naik atau naik 469 persen dari sebelum dibeli Qatar.
(vws)