JakMania Tak Ingin Jauh dari Jakarta
Arby Rahmat | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Mei 2016 04:02 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Persija menjalani laga terakhir di markasnya, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (13/5) malam WIB. Hal itu terjadi karena setelah ini stadion terbesar di Indonesia tersebut akan direnovasi untuk ajang Asian Games 2018 mendatang.
Pada laga terakhir tersebut, tim dengan julukan Macan Kemayoran itu berhadapan dengan Persela Lamongan. Ribuan JakMania -- sebutan pendukung Persija -- berdatangan dari berbagai daerah untuk menyaksikan laga perpisahan sementara itu.
Sebagian besar dari mereka, tak rela bila Persija mendatang harus bermain di luar SUGBK.
"GBK penting bagi Persija karena sudah dari dulu mereka main di sini dan gampang menjangkau pendukung dari manapun. Semoga Persija lebih baik lagi, lebih kompak, dan mainnya lebih bagus," kata Sohari (31) kepada CNNIndonesia.com.
Supir ojek asal Pekalongan ini sudah lima tahun mendukung Persija karena keberadaan sang penyerang, Bambang Pamungkas.
Selain Sohari, ada juga Erna (18) dan Ade (18) yang datang dari Gunung Sindur, Bogor, berkendara sepeda motor. Erna mengaku kecewa dengan penggelaran laga terakhir Macan Kemayoran di kandangnya.
Walau demikian, Erna dan Ade di manapun kandang sementara Persija kelak tim asuhan Paolo Camargo itu bisa menjuarai ISC.
"Kalau tidak di GBK, inginnya Persija nanti bermain di lokasi yang tidak jauh dari sini seperti di Bekasi gitu, yang punya waktu tempuh hanya beberapa jam saja dari sini. GBK merupakan stadion terbesar dan memiliki kenangan tersendiri bagi fan-fan Persija," ucap perempuan yang mengaku sudah lima tahun mendukung Persija.
Sejauh ini Persija disebut akan bermarkas di antara Solo atau Yogyakarta. Hal itu diakui ketua panitia pelaksana (panpel) Persija Bobby Kusumahadi.
Bagi Yayat Hendrajat (57) yang juga biasa berjualan atribut sepak bola di kawasan GBK mengatakan perubahan tempat itu tak memiliki dampak berarti baginya.
"Tapi saya lebih baik di daerah Jakarta saja agara terjangkau masalah ongkos, kalau ke Solo terlalu jauh," ujar Yayat.
(kid)
Sebagian besar dari mereka, tak rela bila Persija mendatang harus bermain di luar SUGBK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supir ojek asal Pekalongan ini sudah lima tahun mendukung Persija karena keberadaan sang penyerang, Bambang Pamungkas.
Walau demikian, Erna dan Ade di manapun kandang sementara Persija kelak tim asuhan Paolo Camargo itu bisa menjuarai ISC.
"Kalau tidak di GBK, inginnya Persija nanti bermain di lokasi yang tidak jauh dari sini seperti di Bekasi gitu, yang punya waktu tempuh hanya beberapa jam saja dari sini. GBK merupakan stadion terbesar dan memiliki kenangan tersendiri bagi fan-fan Persija," ucap perempuan yang mengaku sudah lima tahun mendukung Persija.
Sejauh ini Persija disebut akan bermarkas di antara Solo atau Yogyakarta. Hal itu diakui ketua panitia pelaksana (panpel) Persija Bobby Kusumahadi.
"Tapi saya lebih baik di daerah Jakarta saja agara terjangkau masalah ongkos, kalau ke Solo terlalu jauh," ujar Yayat.
(kid)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK