Jakarta, CNN Indonesia -- Meski hanya mampu menjadi
runner-up di Proliga 2016 nomor putra setelah dikalahkan Surabaya Samator 2-3, Minggu (15/5), Jakarta BNI Taplus tetap bangga dengan pencapaian tim musim ini.
Setelah berhasil menjadi tim terbaik pada final four Proliga 2016, Jakarta BNI Taplus harus menerima keunggulan Surabaya Samator pada laga final yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.
"Kami sempat menjadi yang terbaik pada final four. Itu sudah menunjukkan upaya pelatih kepala Joao Eduardo de Paula serta Aji Maulana dan kawan-kawan memang sudah maksimal," ujar manajer tim Jakarta BNI Taplus Endang Hidayatullah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Endang mengatakan keberhasilan Jakarta BNI Taplus lolos ke babak final merupakan akumulasi peningkatan kualitas kerjasama tim sepanjang kompetisi berlangsung. Pasalnya, Jakarta BNI Taplus sempat terpuruk di babak reguler.
"Dari tim yang terseok-seok berada di papan bawah klasemen di awal kompetisi, kami kemudian berubah menjadi tim yang solid dan menempati papan atas klasemen pada final four," ucap Endang.
Jakarta BNI Taplus yang sudah mengoleksi lima gelar juara Proliga sejak 2002, melakukan pembenahan tim cukup signifikan musim ini. Selain merekrut Joao Eduardo de Paula sebagai pelatih kepala, Jakarta BNI Taplus juga diperkuat tiga pemain timnas: Aji Maulana, Sigit Ardian dan Dimas Saputra.
"Hasil dari pertandingan dan seluruh perkembangan di sepanjang kompetisi ini akan menjadi bahan evaluasi bagi tim Jakarta BNI Taplus ke depan," ucap Endang.
(har)