Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Liverpool, Juergen Klopp, kembali gigit jari. Kutukan spesialis nyaris juara seolah belum hilang ketika dirinya kini menangani Liverpool dalam perburuan trofi Liga Europa.
The Reds harus takluk 1-3 dari Sevilla di laga final Liga Europa 2015/16 dan harus kehilangan trofi.
Klopp pun mencoba mengomentari kekalahannya dari tim asal Spanyol tersebut. Menurut Klopp, timnya sulit menaklukkan grogi yang menjadi faktor utama penyebab kekalahan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya tidak melihat adanya keyakinan di tim, mereka harus memilikinya. Kami tak bisa meraih level kami. Ini merupakan tugas saya untuk tak membiarkan para pemain merasakan tekanan yang terlalu berat,” tutur Klopp kepada
BBC.
Menurutnya, penampilan para pemain terlihat anjlok ketika Sevilla menceak gol pertama pada babak kedua untuk menyamakan skor. “Terlihat berubah. Banyak orang mungkin berpikir kami bisa mengubahnya lagi. Gol-gol yang terjadi (oleh Sevilla) begitu mudah,” tutur manajer asal Jerman itu.
“Dalam momen ini, saya yang bertanggung jawab atas penampilan ini. Tak ada kritik untuk pemain.”
Klopp sendiri memang mempermasalahkan dua gol terakhir yang terjadi ke gawang timnya. “Kami seperti kehilangan kepercayaan diri dan gaya bermain, kami terlihat sangat grogi di lini belakang,” terang mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
Menurutnya, ini menunjukkan perkembangan tim tak sesuai yang ia harapkan. “Kami harus berbenah dan belajar dari pengalaman ini,” ungkap Klopp.
“Ini benar-benar mengecewakan dan sebuah keputus asaan malam ini.”
(bac)