Jakarta, CNN Indonesia -- Bek sayap Sevilla, Coke, menjadi pahlawan kemenangan timnya dengan mencetak dua gol ke gawang Liverpool. Los Rojiblancos memenangkan laga final dengan skor 3-1 atas The Reds dan meraih trofi Liga Europa, untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Coke pun mengaku sulit mengekspresikan kegembiraannya itu dengan kata-kata. Apalagi, diakuinya, tim arahan Unai Emery sempat dibuat tertekan pada awal-awal babak.
Ya, suporter Liverpool yang jauh lebih mendominasi ketimbang fan Sevilla Stadion St Jakob-Park, diakui bek sayap berusia 29 tahun tersebut pun membuat mental pemain sempat jatuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sevilla pun sempat tertinggal 0-1 di babak pertama lewat gol Daniel Sturridge. Los Rojiblancos kemudian bangkit setelah Kevin Gameiro menyamakan skor 1-1, kurang dari semenit babak kedua dimulai.
Sevilla sukses membalikkan kedudukan melalui gol Coke pada menit ke-64. Lagi-lagi, Coke mencetak gol dan membawa timnya unggul 3-1.
Coke begitu histeris merayakan golnya sembari mengangkat tangan menunjukkan huruf C, untuk inisial Coke. “Tak banyak fan kami di sini, tapi setiap satu suporter setara tiga atau empat orang bagi Sevilla,” ucapnya.
“Terima kasih kepada tim yang kami miliki dan kepada mereka yang sudah mengeluarkan uang untuk datang ke sini mendukung dan rela mati untuk Sevilla.”
Menurutnya, ini akan menjadi pekan spesial bagi Sevilla karena Minggu (22/5) nanti, timnya akan menantang Barcelona di final Piala Raja. “Kami bisa menikmatinya. Kami punya satu kota akan mendukung kami,” tutur Coke.
Sukses Sevilla ini, ia menambahkan, juga tak didapat dengan mudah. “Kami harus melaluinya dengan situasi berat. Ada persoalan cedera yang kerap menimpa kami dalam waktu panjang, dan ini yang terburuk di sepak bola,” terang Coke.
“Dan, kami terus berjuang mengatasinya dan kami berhasil.”
Coke juga mengaku tak mempemasalahkan siapa pun yang menjadi man of the match pada laga itu. “Yang terpenting adalah menang. Setiap tahun, kami selalu berganti hingga 10 pemain. Sangat sulit bagi kami, tapi kami bisa mengatasinya,” ungkapnya.
(bac)