Perkelahian Suporter Karena Lagu You'll Never Walk Alone

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mei 2016 07:33 WIB
Perkelahian meledak sebelum final Liga Europa setelah sebagian suporter Sevilla mengejek suporter Liverpool yang menyanyikan lagu You'll Never Walk Alone.
Panitia dan aparat keamanan final Liga Europa mencoba memisahkan suporter Liverpool dan Sevilla yang terlibat perkelahian di Stadion St James Park, Basel, Swiss, 18 Mei 2016. (Reuters/Marcelo del Pozo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perkelahian antarsuporter di dalam stadion terjadi sekitar satu setengah jam sebelum kick-off partai final Liga Europa antara Liverpool dan Sevilla, Basel, Swiss, Rabu (18/5).

Perkelahian itu menambah kritik atas keputusan UEFA memainkan partai final di Stadion berkapasitas kecil untuk kali pertama. Stadion St Jakob Park yang menjadi tuan rumah final Liga Europa itu memiliki kapasitas sekitar 38 ribu sehingga membuat suporter dua kubu bertabrakan.

Seperti dilansir dari media Spanyol AS, dan juga media Inggris Liverpool Echo, persinggungan kedua kubu suporter terjadi ketika menyanyikan lagu pelecut semangat masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para suporter Sevilla menyanyikan lagu yang diberi nama El Arrebato yang ditulis musisi lokal pada 2005, sementara di kubu Liverpool adalah lagu You'll Never Walk Alone yang telah ada sejak 1945.

Dari rekaman-rekaman video yang beredar di jagat maya terlihat perkelahian itu terjadi ketika para suporter Liverpool marah dengan ulah suporter Sevilla yang mengejek dan menyiuli mereka saat bernyanyi You'll Never Walk Alone.

Bagi suporter Liverpool lagu yang ditulis Richard Rodgers dan Oscar Hammerstein pada 1945--dan digubah kembali oleh Gerry and Pacemakers pada 1963--itu selalu dinyanyikan sebelum dan sesudah pertandingan.

Perkelahian antara kubu suporter Liverpool dan Sevilla itu terjadi di belakang salah satu gawang, di bawah tribun.

Baik media-media Inggris dan juga Spanyol dalam artikel mereka menuliskan bahwa suporter Liverpool dan Sevilla dibiarkan berada berdampingan tanpa pembatas yang memisahkan keduanya. Hal itu pun menimbulkan kritik bahwa pengamanan di St Jakob Park tak dipersiapkan baik.

Namun, insiden tersebut berlangsung sesaat karena ketika perkelahian pecah dan sebelum baku hantam meluas, aparat keamanan dan panitia pelaksana pertandingan mencoba memisahkan dua kubu suporter yang bersinggungan.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER