Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia berbagi angka 1-1 dengan Denmark di final Piala Thomas, setelah ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menang atas Mads Conrad-Petersen/Mads Pierel Kolding, 21-18 dan 21-13, Minggu (22/5).
Ahsan/Hendra yang unggul peringkat kedua dan juga unggul pengalaman dari Mads Conrad-Petersen/Mads Pierel Kolding sempat kewalahan di game pertama dan beberapa kali terjadi salip menyalip angka.
Namun di game kedua mereka bermain agresif dan sempat beberapa kali merebut poin beruntun dan unggul dengan selisih angka cukup jauh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ucapkan syukur bisa samakan kedudukan. Kami tak coba terpengaruh kondisi tertinggal," kata Ahsan seusai pertandingan, mengomentasi hasil di game pertama.
"Di game kedua kami coba tampil lebih tenang dan tak terbawa permainan lawan. Pasalnya serangan lawan juga cukup berbahaya," ucap Hendra.
Ketat di Game PertamaAhsan/Hendra coba mengambil inisiatif serangan di awal game pertama dan unggul 2-0 kemudian 4-2 terlebih dahulu. Namun setelahnya ganda Denmark mulai menyusul dan justru balik menyalip di posisi 5-5.
Satu pengembalian Ahsan yang menyangkut ketika mencoba bola menyilang di depan net membuat ganda Denmark menutup interval dengan keunggulan 11-8.
Setelah jeda tersebut, Hendra melakukan dua kali kesalahan ketika mengembalikan bola sehingga ganda Denmark semakin menjauh dengan 13-8. Namun Mads Conrad-Petersen/Mads Pierel Kolding pun tiga kali pengembaliannya menyangkut di net sehingga Ahsan/Hendra mulai mengejar angka dengan skor 13-14.
Ahsan/Hendra coba terus memberikan tekanan dengan beberapa kali melancarkan smash, dan angka pun menjadi sama 15-15.
Namun Ahsan/Hendra kesulitan membangun momentum dan sebuah pengamantan yang kurang cermat membuat Mads Conrad-Petersen/Mads Pierel Kolding kembali menyalip 17-15.
Ahsan/Hendra tak mau membiarkan lawannya mendapatkan kesempatan bangkit dan Indonesia sukses mendapatkan empat poin beruntun sehingga angka berbalik menjadi 19-17.
Ahsan/Hendra hanya memberikan satu bola kepada Denmark sebelum menutup game pertama dengan 21-18.
Di game kedua, giliran Mads Conrad-Petersen/Mads Pierel Kolding yang mengambil inisiatif serangan terlebih dahulu dan unggul 5-3. Satu smash Hendra, serta pengembalian Denmark yang melebar keluar menjadikan skor 5-5.
Dari sana Ahsan/Hendra bermain cepat dan merebut lima poin beruntun untuk unggul 10-5. Mereka kemudian meneruskan strategi tersebut dan terus memberikan tekanan lewat smash-smash dan merebut selisih angka hingga sembilan 15-7 dan kemudian 18-9.
Mads Conrad-Petersen/Mads Pierel Kolding sempat merebut dua angka tambahan ketika bola pengembalian Indonesia keluar garis lapangan dan menjadikan angka 19-11.
Tapi pada akhirnya mereka tak bisa membendung kemenangan Ahsan/Hendra. Pertandingan ditutup dengan skor 21-13 ketika bola Mads Conrad-Petersen/Mads Pierel Kolding jauh melebar keluar lapangan.
Catatan redaksi: Tulisan diperbarui pukul 14.10 WIB untuk menambahkan komentar Moh. Ahsan dan Hendra Setiawan. (ptr)