Kunshan, CNN Indonesia -- Indonesia tertinggal 1-2 dari Denmark di partai final Piala Thomas, Minggu (22/5), setelah tunggal kedua Anthony Ginting kalah dari Jan O Jorgensen di partai ketiga 21-17 dan 21-12.
Sebelumnya Indonesia merebut angka melalui ganda putra Moh. Ahsan/Hendra Setiawan, tapi kalah di partai pembuka ketika Tommy Sugiarto ditekuk Viktor Axelsen.
Seusai pertandingan, Anthony memuji penampilan Jorgensen dan mengatakan dirinya sendiri sering melakukan kesalahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya banyak mati sendiri, tidak sabar di lapangan. Sementara pertahanan Jorgensen bagus," kata Anthony seusai pertandingan.
"Ada sedikit gugup namun tak berpengaruh banyak. Di laga ini terlihat kematangan Jorgensen. Dia lebih sabar di lapangan, tak mau terburu-buru."
Anthony yang menghadapi tunggal nomor lima dunia, kerap kesulitan untuk mengembalikan bola-bola smash Jorgensen. Anthony pun tertinggal 6-9 dan menutup interval dengan selisih enam bola, 6-11.
Ia sempat mengimbangi Jorgenssen ketika melakukan bola-bola reli, namun dua kali pengembalian yang keluar membuatnya kembali tertinggal 6-13.
Perbedaan angka yang cukup jauh tak membuat Anthony kecil hati dan ia coba mendapatkan poin lewat smash dan juga permainan di net. Pebulutangkis 19 tahun itu pun memperkecil selisih angka menjadi 10-16 dan kemudian 12-16.
Namun Jorgensen tak mau memberikan angin dan meningkatkan ritme untuk merebut tiga poin selanjutnya menjadi 19-12.
Dalam posisi 20-14, Anthony tak mau menyerah dan dua kali smashnya membuat skor menjadi 20-17. Anthony kembali merepotkan Jorgensen di perebutan angka selanjutnya, namun bola silangnya hanya tipis keluar di luar garis sehingga Jorgensen merebut game pertama dengan skor 21-17.
Di game kedua, Anthony terbawa permainan cepat Jorgensen dan ketinggalan 0-4 terlebih dahulu. Tunggal Indonesia itu kemudian merebut satu poin ketika pengembalian Jorgensen keluar, dan ia memanfaatkan servis dengan baik untuk mendapatkan peluang smash.
Namun dalam skor 3-4, Jorgensen tak mau membiarkan Anthony bangkit dengan melancarkan beberapa kali smash serta melebarkan jarak menjadi 5-9.
Jorgensen kemudian menutup interval dengan skor 11-5 lewat sebuah dropshot tajam yang indah.
Jorgensen kemudian tak mau melepaskan kesempatan untuk melebarkan jarak dan ia merepotkan Anthony lewat smash-smashnya. Skor 14-7 untuk Jorgensen.
Namun Anthony menyerah begitu saja dan ketika memegang servis ia sempat merebut dua poin tambahan lewat dua kali smash, menjadikan angka 10-16. Tapi ia tak bisa mendapatkan momentum ketika pengembalian tipisnya tak melampaui net.
Anthony melakukan kesalahan serupa dalam posisi kritis 11-18, dan sebuah bola tanggung dengan mudah disambar Jorgensen untuk merebut match point.
Smash Anthony yang menyangkut di net membuat Jorgensen merebut game kedua dengan 20-12.
Catatan redaksi: Tulisan diperbarui pukul 14.52 WIB untuk menambahkan komentar Anthony Ginting. (ptr)