LAPORAN DARI KUNSHAN

'Indonesia Akan Kembali Lebih Kuat di Piala Thomas!'

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Minggu, 22 Mei 2016 17:49 WIB
Rexy Mainaky mengakui bahwa Indonesia memang kalah dari tim yang lebih baik. Ia juga berjanji Merah Putih akan lebih kuat dua tahun lagi.
Tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana, kalah di partai penentuan di final Piala Thomas. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar)
Kunshan, CNN Indonesia -- Indonesia gagal merebut Piala Thomas setelah kalah 2-3 dari Denmark di babak final. Manajer Indonesia Rexy Mainaky menegaskan bahwa Indonesia akan kembali lebih kuat di gelaran Piala Thomas 2018 mendatang.

Indonesia tak berhasil membawa pulang Piala Thomas setelah Hans Kristian Vittinghus menaklukkan Ihsan Maulana Mustofa dengan skor 21-15, 21-7.

“Kami kalah dari tim terbaik di turnamen ini. Namun kami akan kembali lebih kuat dua tahun mendatang.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dimanapun Piala Thomas digelar, kami akan datang dengan tim yang lebih kuat,” ujar Rexy di sesi konferensi pers seusai pertandingan.

Menurut Rexy, tunggal putra Denmark memiliki kemampuan yang lebih matang dan merata dibandingkan pemain-pemain Indonesia.

Jan O Jorgensen dan Vittinghus mampu memanfaatkan keunggulan mereka atas Anthony Ginting dan Ihsan dengan sangat baik.

“Denmark memiliki tunggal yang lebih merata dan di atas kertas lebih bagus dibandingkan kami.”

“Pemain muda Indonesia bermain dalam tekanan. Anthony Ginting tak bermain di level terbaik miliknya seperti yang ditunjukkannya di babak semifinal,” ujar Rexy menegaskan.

Rexy sendiri berharap tiga pemain muda yang ada di skuat ini, Jonatan Christie, Antony, dan Ihsan bakal lebih berkembang dan berprestasi di nomor individu dan juga beregu.

“Melihat kualitas yang ditunjukkan oleh pemain-pemain kami, mereka punya kapasitas untuk mengalahkan pemain yang levelnya di atas mereka pada turnamen ini.”

“Saya berharap prestasi mereka terus meningkat dan bisa masuk 15 besar atau 10 besar di akhir tahun ini,” kata Rexy.

Pelatih tunggal putra Denmark, Kenneth Jonassen, pun mengakui bahwa tunggal putra Denmark memiliki jam terbang yang lebih tinggi dibandingkan pemain Indonesia.

"Pemain tunggal putra Indonesia terlihat gugup, begitu juga dengan kami. Namun kami memiliki pemain yang punya pengalaman lebih bagus dibandingkan Indonesia," ucap Jonassen. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER