Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku sengaja tidak melakukan perayaan di podium GP Italia, Minggu (22/5), secara berlebihan agar tidak menyulut emosi puluhan ribu pendukung Valentino Rossi di Sirkuit Mugello.
Marquez nyaris meraih kemenangan di GP Italia. Sempat memimpin di tikungan terakhir, juara dunia MotoGP 2013 dan 2014 itu dikalahkan Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha) di trek lurus sebelum garis finis. Marquez hanya kalah 0,019 detik dari Lorenzo.
Tidak seperti biasanya, Marquez tidak merayakan podium terlalu berlebihan. Seperti dikutip dari
Autosport, hal tersebut dilakukan Marquez agar tidak membuat pendukung Rossi marah. Terlebih ketika naik podium, Marquez dan Lorenzo dicemooh puluhan ribu pendukung Rossi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Reaksinya bukan yang terbaik. Untuk alasan itu saya tidak terlalu merayakan di podium, karena saya tidak suka situasinya," ucap Marquez.
"Hari ini seluruh bagian Sirkuit Mugello berwarna kuning, tapi pada akhirnya semua orang di sirkuit menikmati lap terakhir dan jalannya balapan, jadi itu yang paling penting."
Marquez dan Lorenzo menjadi musuh nomor satu pendukung Rossi setelah keduanya diklaim The Doctor bekerjasama dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015. Rossi bahkan sempat terlibat insiden dengan Marquez di GP Malaysia, hingga membuat pebalap asal Spanyol itu terjatuh.
Marquez sebelumnya sempat menolak pemberian pengawal pribadi yang dilakukan pihak pengelola MotoGP, Dorna. Pebalap 23 tahun itu yakin tidak akan bersitegang dengan pendukung Rossi.
Rossi sendiri gagal menyelesaikan balapan GP Italia setelah motor M1 yang ditungganginya mengalami kegagalan mesin di lap kedelapan. Suporter tuan rumah sedikit terhibur setelah pebalap asal Italia lainnya, Andrea Iannone, meraih podium ketiga bersama Ducati.
(har)