Jakarta, CNN Indonesia -- Sebastian Giovinco tak mau larut dalam kekecewaan ketika namanya tidak tercantum skuat bayangan Italia di Piala Eropa 2016. Meski kecewa, ia mengaku akan tetap berkarier di Major League Soccer (MLS) selama mungkin.
"Saya kecewa dengan keputusan itu, tapi tak ada gunanya untuk dipikirkan terus," kata Giovinco seperti dikutip dari Soccerway.
Nama Giovonco tak masuk dalam 30 daftar skuat bayangan Italia lantaran bermain di MLS. Sebab, kompetisi tertinggi di Amerika Serikat itu tidak dianggap kompetitif bagi pelatih Italia, Antonio Conte.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain jebolan Juventus itu sebetulnya tampil brilian bersama Toronto. Saat ini Givinco tercatat sebagai salah satu pencetak gol terbanyak dengan mengemas delapan gol dan lima assist dari 12 laga pada musim ini.
Pada musim sebelumnya, striker 29 tahun itu sukses mengemas 22 gol dan 13 assist. Sebuah catatan yang cukup mengesankan bagi pemain yang sering bertugas sebagai penyerang lubang.
Kendati demikian, Giovinco kalah bersaing dengan sederet wajah baru seperti Eder (Inter), Graziano Pelle (Southampton), dan Federico Bernardeschi (Fiorentina).
"Saya harus tetap melangkah dan meningkatkan kemampuan sehingga bisa mencoba dan mendapatkan tempat kembali di tim nasional," ucap pemain yang pernah dipinjamkan Juventus ke Empoli dan Parma.
Nasib serupa juga menimpa mantan playmaker andal Bianconeri, Andrea Pirlo. Gelandang 27 tahun yang kini membela New York City itu tak dilirik dalam skuat Gli Azzurri di ajang sepak bola paling bergengsi Benua Biru itu.
Akan tetapi, keputusan Conte tak membuat Giovinco berkecil hati untuk melanjutkan karier di MLS yang dianggap tengah berkembang pesat. "Saat ini saya merasa tampil di salah satu liga paling indah," ujarnya.
(jun)