Jakarta, CNN Indonesia -- Sempat mendapuk Fakhri Husaini sebagai arsitek baru tim nasional U-19, PSSI harus gigit jari.
Pasalnya, pelatih berusia 50 tahun itu menolak tawaran otoritas sepak bola Indonesia tersebut.
Mantan arsitek timnas U-17 dan U-19 itu menolak tawaran PSSI lantaran alasan pekerjaannya saat ini dan keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penolakan itu membuat PSSI akan menentukan arsitek baru timnas U-19 lewat rapat Komite Teknis dan Pengembangan di Kantor PSSI, Jumat (27/5).
"Fakhri berkomunikasi dengan kami dan menyatakan bahwa dia ada kesibukan yang menyebabkannya tak bisa fokus membangun U-19, yang event-nya juga sudah sebentar lagi," ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim, Kamis (26/5).
"Oleh karena itu, PSSI akan menyerahkan kepada Komite Teknis dan Pengembangan untuk menentukan siapa pelatih U-19."
Selain posisi timnas U-19, PSSI sendiri juga masih memiliki pekerjaan rumah untuk memilih arsitek utama timnas Indonesia yang masih lowong.
Selepas pencabutan sanksi FIFA Indonesia kini bisa kembali tampil di kancah internasional. Sejauh inim hanya timnas U-19 dan timnas senior yang memiliki agenda hingga akhir tahun.
Timnas U-19 rencananya akan diturunkan pada AFC U-19 di Bahrain, Oktober mendatang. Sedangkan timnas senior akan tampil di ajang Piala AFF di Myanmar, November nanti.
(bac)