Carolina Marin Akui Gugup di Laga Perdana

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Selasa, 31 Mei 2016 14:44 WIB
Unggulan pertama BCA Indonesia Terbuka, Carolina Marin, sukses mengalahkan Hera Desi, 21-18 dan 21-11, pada babak pertama, Senin (31/5).
Carolina Marin mengaku sempat gugup sebelum mengalahkan Hera Desi. (CNNIndonesia.com/Putra Tegar Permata Idaman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Unggulan pertama di BCA Indonesia Terbuka, Carolina Marin, mengaku sempat gugup sebelum akhirnya bisa menang atas Hera Desi, 21-18, 21-11 di babak pertama, Selasa (31/5).

Marin mendapat perlawanan sengit dari Hera pada gim pertama. Setelah merebut gim pertama, permainan Marin membaik dan mendominasi penuh laga di gim selanjutnya.

“Saya senang bisa menang di laga pertama ini karena laga pertama pada tiap turnamen tidak akan pernah jadi mudah.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya sempat gugup di awal pertandingan, namun akhirnya saya bisa mengatasinya. Di gim kedua, saya terus berusaha melanjutkan ritme permainan saya,” tutur Marin seusai pertandingan.

Marin pun menegaskan dirinya sama sekali tak meremehkan Hera Desi meskipun dari segi peringkat, ia unggul jauh atas Hera Desi.

“Saya sudah tahu sejak awal bahwa laga ini akan berat. Namun saya yakin bila saya bisa mengeluarkan kemampuan terbaik, saya bisa melewati pertandingan ini,” kata Marin.

Sementara itu, Hera Desi mengakui bahwa Marin memang memiliki level permainan yang lebih baik dari dirinya.

"Marin memiliki jam terbang lebih banyak, staminanya pun lebih bagus dibandingkan saya," kata Hera.

Dengan keberhasilan lolos ke babak kedua, Marin bakal mendapat ujian berat lantaran harus menghadapi bintang muda Jepang, Akane Yamaguchi.

Meskipun Akane tak masuk dalam daftar unggulan, namun Marin tak mau menyepelekan duel nanti. Pasalnya, Marin kalah di duel terakhir lawan Akane.

“Saya harus secepatnya fokus di babak kedua nanti. Lawan Akane tak akan menjadi laga yang berat bagi saya, terlebih saya kalah di duel terakhir lawan dirinya,” kata dua kali pengoleksi titel juara dunia ini.

Marin sendiri memiliki kenangan bagus dengan Istora Gelora Bung Karno. Pada tahun lalu, Marin memastikan titel juara dunia 2015 di Istora dengan mengalahkan Saina Nehwal, 21-16, 21-19 di babak final. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER