Ambisi Di Maria Hapus Dahaga Gelar di Copa America

Jun Mahares | CNN Indonesia
Jumat, 03 Jun 2016 04:30 WIB
Gelar juara Copa America di Amerika Serikat bakal menjadi obat sakit hati bagi Tim Tango yang gagal di dua partai final sebelumnya.
Angel Di Maria ingin mengobati luka dengan meraih gelar juara Copa America Centenario 2016. (REUTERS/Ivan Alvarado)
Jakarta, CNN Indonesia -- Angel Di Maria berharap bisa meraih gelar tertunda bagi Argentina di Copa America 2016. Trofi juara di Amerika Serikat bakal menjadi obat sakit hati bagi Tim Tango yang gagal di dua partai final sebelumnya.

Argentina harus puas meraih gelar runner-up setelah dikalahkan Chile lewat babak adu penalti di final Copa America 2015. Setahun sebelumnya, Albiceleste pun menderita kekalahan di final Piala Dunia 2014 dari Jerman.

Yang lebih menyakitkan, Di Maria harus absen di dua laga final tersebut. Pemain sayap 28 tahun itu absen melawan Jerman karena cedera. Kemudian ia juga harus rela ditarik keluar di babak pertama melawan Chile karena terkena hamstring.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, Di Maria berharap Argentina bisa menghilangkan dahaga gelar di Copa Amerca edisi 100 tahun yang dihelat di Amerika Serikat mulai Jumat (3/6).

"Keinginan terbesar saya adalah bisa tampil di final. Pada kesempatan pertama saya absen (final Piala Dunia) dan pada kesempatan kedua saya sempat bermain tapi menderita cedera," kata Di Maria kepada AFA.

"Kami selalu memiliki kewajiban untuk memenangi gelar juara dengan kualitas para pemain yang kita punya. Kami akan melakukan yang terbaik."

Di Maria mengaku ingin melepaskan beban di pundaknya dengan menyumbangkan gelar tertinggi bagi Argentina di AS.

Tim asuhan Gerardo Martino harus menghadapi Chile pada laga perdana babak penyisikan Grup D Copa America pada 6 Juni mendatang. Ini menjadi langkah awal menentukan sebelum bertemu Panama dan Bolivia.

Akan tetapi, Argentina datang dengan modal lebih bagus lantaran pernah mengalahkan Chile 2-1 pada babak kualifikasi Piala Dunia CONMEBOL, Maret lalu.

"Kami telah melakukan hal-hal yang benar pada pertandingan kualifikasi. Ini menunjukkan bahwa kami bisa menang di final (lawan Chile), tapi kami hanya melewatkannya," ucap mantan pemain Manchester United itu. (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER