Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan presiden Inter Milan, Massimo Moratti, mengklaim bahwa Grup Suning telah menandatangani kontrak pembelian saham kesebelasannya dan kini kedua pihak tinggal melakukan penyelesaian tahap akhir.
Meski demikian, Moratti tidak bisa mengungkapkan jumlah saham yang akan dijual pada perusahaan alat-alat elektronik dan rumah tangga tersebut.
"Apakah kami memiliki tanda tangan mereka? Harusnya demikian. Saya kira saat ini adalah untuk mengetok palu perjanjiannya," kata Moratti yang masih memiliki 30 persen saham Inter Milan, kepada kantor berita Italia,
ANSA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saham saya? Pertama saya harus melihat yang terjadi di beberapa hari ke depan. Saya akan menunggu perkataan [Erick Thohir]. Masih dibutuhkan beberapa hari untuk menetukan posisi saya."
Suning dikabarkan
La Gazzetta dello Sport ingin mendapatkan 70 persen saham Inter Milan. Para petinggi Nerazurri pun telah terbang ke China untuk menyelesaikan negosiasi dan kesepakatan bisa diumumkan pada pekan ini.
Reuters mengabarkan bahwa kesepakatan antara kedua pihak bisa diumumkan pada 5 Juni.
Jika pembelian 70 persen saham Inter Milan ini sukses, maka ini adalah kali kedua dalam tiga tahun terakhir terjadi pergantian kepemilikan di kesebelasan tersebut. Pada 2013, Inter Milan berganti kepemilikan ketika pengusaha Indonesia, Erick Thohir, membeli 70 persen saham Moratti.
Grup Suning sendiri adalah salah satu perusahaan perdagangan terbesar di China yang membidik pasar pedesaan dan pinggiran kota. Mereka memiliki lebih dari 1600 toko yang tersebar di lebih dari 700 kota di China.
Pemimpin Grup Suning, Zhang Jindong, mengungkapkan bahwa kemampuan distribusi mereka akan meningkat hingga 87 persen di pasar kelas tiga dan empat China.
Pada 23 Mei lalu, perusahaan yang mendistribusikan barang-barang elektronik dan alat rumah tangga tersebut juga menanamkan uang lima miliar Yuan, atau setara Rp10,35 triliun, untuk membuka 1500 toko tambahan dan membangun 10 ribu lokasi agen baru.
(vws)