Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia gagal meraih gelar juara, bahkan untuk sekadar menempatkan wakil di babak final BCA Indonesia Terbuka 2016. Hal ini bakal dijadika alarm pengingat sebelum Olimpiade Rio de Janeiro digelar.
Indonesia secara mengejutkan tak mampu meraih gelar di turnamen ini ditambah fakta tiga wakil andalan, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sudah tersisih di babak 16 besar.
“Saya akan evaluasi hasil ini dengan para pemain dan pelatih. Kami harus mencari tahu bagaimana fokus mereka setelah pengumpulan poin untuk Olimpiade selesai.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Karena bila melihat persiapan yang ada, seharusnya para pemain yang tampil di sini dalam kondisi siap, apalagi nomor ganda campuran yang tak bermain di Piala Thomas-Uber,” tutur Kabid Binpres PBSI Rexy Mainaky.
Indonesia bersiap menuju Olimpiade 2016 dengan harapan bisa kembali mendapatkan medali emas Olimpiade setelah hampa gelar empat tahun lalu.
Sejauh ini, Ahsan/Hendra, Greysia/Nitya, Tontowi/Liliyana, dan Praveen Jordan/Debby Susanto jadi nama-nama yang bakal diandalkan untuk merebut emas di Rio de Janeiro.
“Kami akan mulai membicarakan hal-hal detail tentang permainan pemain-pemain Indonesia dan juga pemain-pemain lain. Misalnya saja Ahsan/Hendra kini tak bisa dibiarkan leluasa mengembangkan permainan ciri khas mereka, yaitu Hendra di depan dan Ahsan melakukan smash-smash keras di belakang.”
“Ahsan/Hendra kini sering dipaksa bermain lebih defensif. Hal-hal detail inilah yang harus kammi bicarakan dan kami matangkan selama persiapan menuju Olimpiade,” kata Rexy.
Rexy juga mengingatkan pemain-pemain andalan Indonesia untuk bisa mengatasi situasi dan bukan malah menyudutkan beban juara sebagai alasan di balik kekalahan.
“Saya kecewa dengan komentar Tontowi yang mengaku tertekan dengan beban jadi juara. Dengan level permainan yang dimilikinya, ia seharusnya sudah siap dengan hal tersebut.”
“Bila di Indonesia Terbuka saja ia gagal mengatasi tekanan dan beban, bagaimana nanti ketika Olimpiade berlangsung?” ucap Rexy.
Rexy sendiri tak merasa bahwa pemain-pemain Indonesia gugur karena mereka sudah menaruh fokus di Olimpiade dan tak berjuang maksimal di turnamen ini.
“Saya tak tahu apakah pemain dari negara lain seperti itu, namun yang pasti para pemain Indonesia tetap bermain maksimal di turnamen ini.”
“Yang lebih penting adalah bagaimana merespon kekalahan ini dengan baik sebelum Olimpiade digelar,” ujar Rexy.
Indonesia memiliki enam wakil yang akan berlaga di Olimpiade mendatang, yaitu Tommy Sugiarto, Linda Wenifanetri, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan Praveen Jordan/Debby Susanto.
(ptr)