China Juga Ingin Menggurita di Kompetisi Eropa

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Senin, 06 Jun 2016 21:18 WIB
Dua klub raksasa asal Kota Milan, AC Milan dan Inter Milan, tengah membuka babak baru di bawah investasi perusahaan asal China, musim depan.
AC Milan juga bakal bernasib sama, dibeli oleh investor asal China. (REUTERS/Alessandro Garofalo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengambilalihan saham Internazionale Milano oleh grup Suning, menandai kekuatan kapital dari China yang menanamkan modalnya di sepak bola Italia.

Suning di bawah sang pemilik, Zhang Jindong, membeli 68,55 persen saham Inter Milan, sedangkan 31 % adalah milik Erick Thohir.

Bukan hanya I Nerazzurri, rival sekota mereka, AC Milan, juga kabarnya sedang menanti kemungkinan akuisisi dari investor asal Negeri Panda tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, gagal melakukan negosiasi dengan calon pembeli asal Thailand, Mr Bee, sebesar 48 persen.

Dalam beberapa pekan terakhir, AC Milan dikabarkan tengah bernegosiasi dengan satu konsorsium asal China yang bersedia menyediakan dana untuk memperkuat skuat.

Konsorsium China tersebut memvaluasi AC Milan di kisaran 700 juta euro, termasuk di dalamnya utang-utang klub.

Jika I Rossoneri juga jadi diambil alih, artinya dua tim sekota di Milan ini akan memasuki babak baru berada di tangan investor asal China.

Para pelaku bisnis asal China memang sepertinya juga mulai tergiur untuk menggurita di sepak bola Eropa.

Di Inggris, salah satu investor asal China, Recon Group, telah mengakuisisi saham mayoritas Aston Villa sebesar 60 juta poundsterling.

Pemilik baru, Tony Jiantong Xia, bertekad mengembalikan Villa yang musim ini terdegradasi di Liga Primer Inggris.

Pada Desember lalu, dua perusahaan milik pemerintah China, yaitu China Media Capital (CMC) dan Citic Capital, juga resmi mendapatkan 13 persen saham Manchester City seharga US$400 juta.

Sebelum investor dari China datang, para pemodal dari Asia Tenggara yang justru lebih dulu datang untuk membeli klub-klub di Eropa.

Pembelian saham tersukses saat ini ada pada kepemilikan Leicester City oleh konglomerat asal Thailand, Vichai Srivaddhanaprabha, yang merupakan pemilik grup besar, King Power.

Di bawah manajemen baru sejak 2011, The Foxes untuk kali pertama sukses mengangkat trofi Liga Primer Inggris.

Di La Liga Spanyol, para investor di Asia Tenggara juga mewarnai kompetisi tersebut. Bahkan, kabarnya tercatat ada 16 klub yang sudah diakuisisi oleh pengusaha di Asia.

Salah satunya adalah Valencia yang sekitar 70 persen sahamnya dibeli oleh investor asal Singapura, Peter Lim.

di Italia, pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir juga meramaikan investasi dari Asia Tenggara lainnya di Inter Milan. Namun, ia kini hanya menyisakan sekitar 31 persen sahammya dan menjual mayoritas sahamnya kepada investor asal China.

Namun, investor yang paling gencar untuk menanamkan modalnya di sepak bola Eropa adalah para pengusaha dari Timur Tengah. Sebut saja nama-nama seperti Manchester City, Paris Saint Germain, dan belakangan Everton. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER