Mohammad Ahsan: Bagi Kami, Kekalahan adalah Kekalahan

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jun 2016 10:31 WIB
Mohammad Ahsan tak mau mencari alasan di balik kekalahan duet Ahsan/Hendra di Indonesia Super Series Premier dan Australia Super Series.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tengah menjalani persiapan khusus menuju Olimpiade. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mohammad Ahsa/Hendra Setiawan tampil kurang memuaskan di dua turnamen terakhir sebelum Olimpiade. Di Indonesia Super Series Premier dan Australia Super Series, Ahsan/Hendra kalah di babak 16 besar.

Lalu bagaimana pandangan Ahsan tentang hal tersebut dan persiapan mereka menuju Olimpiade? Berikut wawancara Ahsan dengan CNNIndonesia.com:

Bagaimana komentar anda usai performa buruk di Indonesia Super Series Premier dan Australia Super Series?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kami memang tampil kurang bagus di Indonesia maupun Australia. Kekalahan di Indonesia maupun Australia tersebut harus kami jadikan pelajaran. Kami tak boleh lagi memikirkan kekalahan tersebut dan harus fokus pada persiapan Olimpiade yang bakal berlangsung setelah ini karena Olimpiade merupakan target utama kami tahun ini.

Bukan hanya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang tampil buruk di Indonesia maupun Australia, melainkan juga pemain-pemain top lainnya. Apakah itu disebabkan karena fokus para pemain sudah teralihkan ke Olimpiade?

Saya tak tahu soal pemain lain, namun bagi kami, kekalahan adalah kekalahan. Kami tak mau alasan dengan berkata bahwa fokus kami sudah ada di Olimpiade. Setiap kami bertanding, kami selalu bertanding untuk menang, begitu juga di Indonesia maupun Australia kemarin.

Siapa yang bakal jadi lawan berat di Olimpiade nanti?

Banyak lawan berat di Olimpiade dan hal itu sudah terlihat di turnamen-turnamen super series yang kami mainkan. Kami tak boleh lengah pada siapapun lawan yang kami hadapi dan tidak terpaku pada lawan-lawan yang selama ini dianggap lawan berat saja.

Anda sudah pernah bermain di Olimpiade. Apa perbedaan Olimpiade dengan turnamen lainnya, termasuk Kejuaraan Dunia?

Olimpiade menawarkan sesuatu atmosfer yang berbeda dibandingkan turnamen lainnya. Setiap pemain pasti bakal bermain lebih semangat di Olimpiade.

Itu karena Olimpiade berlangsung empat tahun sekali sehingga begitu gagal, butuh waktu empat tahun untuk mendapat kesempatan berikutnya. Beda halnya dengan kejuaraan lain, termasuk kejuaraan dunia yang dilangsungkan setahun sekali.

Sejauh mana format round robin di Olimpiade memengaruhi peta persaingan?

Kami pun sudah bermain dengan format seperti ini di BWF Final Super Series. Dengan format round robin, masih terbuka peluang untuk lolos meskipun kalah di laga awal. Sebaliknya kami pun harus waspada walaupun bisa menang di laga awal karena hal itu belum menjamin kepastian lolos ke babak berikutnya.

Sampai kapan anda akan bermain? Mungkinkah hingga Olimpiade 2020?

Olimpiade 2020 terlalu jauh untuk dibicarakan. Saat ini fokus saya terlebih dulu untuk Olimpiade. Selepas Olimpiade barulah dibicarakan bagaimana kelanjutan karier saya. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER