Marquez Ungkap Kekuatan Lorenzo dan Rossi

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Jumat, 17 Jun 2016 15:03 WIB
Bagi Marc Marquez, Jorge Lorenzo lebih cepat daripada Valentino Rossi. Namun, Rossi bisa mengalahkan semua pebalap dengan pengalaman lebih dari 20 tahun.
Perbedaan poin Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Valentino Rossi di klasemen sementara hanya kurang dari 25 poin. (CNN Indonesia/Haryanto Tri Wibowo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juara dunia MotoGP 2013 dan 2014, Marc Marquez, mengungkapkan kekuatan yang dimiliki dua rivalnya: Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Pebalap Repsol Honda itu juga kembali membicarakan perseteruannya dengan Rossi yang berakhir di GP Katalonia.

Bagi Marquez, Lorenzo pebalap yang lebih cepat daripada Rossi. Namun, The Doctor diyakini Marquez bisa mengalahkan semua pebalap dengan pengalaman lebih dari 20 tahun berkarier di ajang balap motor Grand Prix.

"Siapa yang lebih cepat? Tergantung. Di atas trek, ketika Lorenzo mendapatkan hari terbaiknya, dia akan sangat cepat. Dia lebih kuat daripada Rossi. Lorenzo cepat dalam satu putaran lap, tapi di sisi lain Rossi punya banyak pengalaman," ujar Marquez seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rossi tahu apa yang harus dilakukan untuk memanfaatkan situasi yang ada. Dia sulit dikalahkan ketika sedang tampil cepat. Meski dia bukan pebalap tercepat sepanjang akhir pekan, dia mampu bersaing. Dia sangat konsisten."

Rivalitas Marquez dengan Rossi yang berlangsung lebih dari delapan berakhir dengan jabat tangan di akhir balapan GP Katalonia. Marquez mengaku sudah lama menunggu tawaran jabatan tangan dari The Doctor.

"Kami, semua pebalap, harus punya hubungan profesional karena kami mempertaruhkan banyak hal. Saya sudah katakan usai balapan di Valencia, tangan saya selalu terbuka. Jabat tangan ini sedikit terlambat, tapi tetap datang, itu yang penting. Saya tidak ada masalah," ucap Marquez.

Kegagalan finis yang diraih Lorenzo dan finis kedua yang diraih Marquez di GP Katalonia, membuat pebalap 23 tahun itu saat ini memuncaki klasemen sementara MotoGP 2016 dengan keunggulan sepuluh poin.

Marquez tidak menganggap keunggulan sepuluh poin adalah keuntungan yang signifikan. Pasalnya, Marquez sadar posisinya di puncak klasemen bisa terlepas dari genggaman pada seri berikutnya di GP Belanda, pekan depan.

"Sepuluh poin bukan apa-apa. Jika di balapan selanjutnya Lorenzo menang dan saya finis ketiga, maka bedanya hanya satu poin. Rossi juga hanya 22 poin tertinggal. Setelah tujuh seri, ketiga pebalap di atas klasemen hanya terpaut kurang dari 25 poin. Ini akan ketat hingga akhir musim," ujar Marquez.

(har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER