Jakarta, CNN Indonesia -- Sering mengalami kesulitan dengan cengkeraman ban Michelin, pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, berpeluang mengubah gaya membalapnya. Lorenzo berharap bisa beradaptasi dengan ban Michelin seperti rekan setimnya, Valentino Rossi.
Lorenzo mengalami masalah cengkeraman ban di tiga dari tujuh seri MotoGP 2016 yang telah dijalani. Di GP Argentina pebalap asal Spanyol itu gagal finis setelah mengalami kecelakaan di lap ketiga.
Pada balapan GP Spanyol di kondisi trek Sirkuit Jerez yang panas, Lorenzo hanya finis kedua di belakang Rossi. Terakhir di GP Katalonia, Lorenzo sempat memimpin balapan. Namun, pebalap 29 tahun itu terus melorot posisinya hingga gagal finis karena ditabrak pebalap Ducati Andrea Iannone.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu mengalami masalah di kondisi spesial tanpa adanya cengkeraman, atau dengan trek dan aspal yang membuat ban depan saya terdegradasi. Saya sulit untuk tampil kompetitif," ujar Lorenzo seperti dilansir
Autosport.
"Rossi menggunakan motor yang sama, dia tidak mengalami terlalu banyak masalah. Dia bisa menabung ban depan lebih baik. Dia bisa tampil cepat di saat saya mengalami masalah. Saya harus mengurangi kecepatan, jika tidak, saya akan mengalami kecelakaan," sambungnya.
Lorenzo mengatakan masalah kurangnya cengkeraman akan dievaluasi bersama Yamaha. Juara dunia MotoGP tiga kali itu tidak menutup peluang untuk mengubah gaya membalapnya.
"Kami harus menganalisa semuanya, apakah kami bisa meningkatkan sesuatu. Tentunya saya punya gaya membalap, tapi bukan sesuatu yang buruk untuk mengubahnya sedikit," ujar Lorenzo.
"Kami juga akan berbicara dengan Michelin, agar mereka bisa memberikan ban yang stabil untuk semua pebalap. Tentunya kami harus menerima kesalahan sendiri, terkadang saya juga melakukan kesalahan," ucap Lorenzo.
(har)