Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit), mengundang beragam reaksi di dunia. Khusus di dunia olahraga, keputusan ini dianggap sebuah kemunduran.
Para pesepak bola asing yang merumput di Liga Primer Inggris pun banyak yang menyampaikan kekecewaannya. Termasuk salah satunya kiper Arsenal, Petr Cech, yang mengaku kesal dengan keputusan Brexit.
Kekecewaan pemain timnas Republik Ceko itu seperti disampaikan memalui akun
twitter-nya usai menyaksikan wawancara Ketua Partai Independen Inggris (UKIP), Nigel Farage, dengan salah satu stasiun televisi Inggris
ITV dalam program Selamat Pagi Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Brexit merupakan kesalahan terbesar yang diambil Inggris. "Kelihatannya seperti keputusan besar yang diambil sepanjang sejarah untuk negara ini (Inggris) yang berasal dari kampanye palsu berdasarkan kebohongan-kebohongan," tulis Cech di akun twitter-nya.
Saat diwawancara
ITV, Farage tak bisa menjanjikan jika dana €350 juta per pekan bisa digunakan untuk pelayanan kesehatan nasional (NHS) setelah Inggris keluar dari Uni Eropa. "Tidak, saya tak bisa (menjanjikan). Saya tak pernah membuat klaim semacam itu," tutur Nigel kepada ITV.
"Itu merupakan sebuah kesalahan yang dibuat oleh kampanye Brexit."
Padahal, pihak pro Brexit menjanjikan bahwa dana €350 juta yang disetor Inggris kepada Uni Eropa per pekan, bisa digunakan untuk keperluan NHS.
Seperti diketahui, Inggris resmi keluar dari Uni Eropa setelah jajak pendapat yang dilakukan Kamis (23/6) pagi waktu setempat.
Sebanyak 51,9 persen pemilih di Inggris memilih agar negara tersebut keluar dari Uni Eropa. Sedangkan 48,1 persen memilih agar Inggris bertahan di Uni Eropa.
Status Inggris yang keluar dari Uni Eropa, menurut Cech, justru akan membuat sulit para pemain asing dari Eropa yang akan merumput di negara itu.
(bac)