Ketua Jakmania Akui Insiden di Luar Kendali Organisasi

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Sabtu, 25 Jun 2016 17:41 WIB
Pengurus The Jakmania juga akan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait menyusul kerusuhan suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Salah satu oknum suporter Persija, The Jakmania, masuk ke lapangan di tengah laga antara Persija melawan Sriwijaya FC. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum The Jakmania, Richard Ahmad, mengakui bahwa kerusuhan suporter yang terjadi di Stadion Gelora Bung Karno dan sekitarnya, Jumat (24/6) malam WIB, di luar kendalinya.

Kerusuhan pecah di tengah laga antara Persija Jakarta menjamu Sriwijaya FC pada laga lanjutan Indonesian Soccer Championship (ISC) sehingga pertandingan dihentikan pada menit ke-81.

Padahal, menurut keterangan Richard, pihaknya sudah melakukan segala prosedur yang ditetapkan. "Kami sudah melakukan koordinasi ke semua pihak terkait dan pemeriksaan kartu anggota Persija. Tapi ini (kerusuhan) tak bisa dihindari lagi," tuturnya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (25/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyikapi insiden yang terjadi, pengurus pusat The Jakmania juga sudah menyampaikan pernyataan resmi mereka.

"Kami dari pengurus The Jakmania memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Persija, pemain Persija, Sriwijaya FC, Singa Mania (suporter SFC), pihak kepolisian, serta seluruh masyarakat atas ketidaknyamanan ini," demikian rilis resmi itu disampaikan.

"Kami menyesalkan kejadian (kerusuhan) tersebut dan akan melakukan koordinasi serta konsolidasi lebih kepada internal organisasi The Jakmania demi kebaikan kami juga."

Pihak pengurus juga menegaskan, The Jakmania adalah organisasi terpimpin yang memiliki jalur koordinasi jelas. "Sehingga, pihak-pihak yang di luar arahan kami, merupakan kawan kami yang akan segera kami rangkul dan menjadu bagian dariorganisasi dan kebijakannya," lanjut rilis resmi tersebut.

"Kami tidak menutup diri untuk menerima kritik, masukan atau pun arahan dari pihak-pihak lain terutama tokoh masyarakat Jakarta demi kemajuan sepak bola Jakarta."

Dalam kesempatan itu, pengurus The Jakmania juga mengucapkan simpati dan duka cita atas korban luka-luka dari semua pihak akibat kerusuhan suporter. Akibat kerusuhan itu, satu aparat kepolisian, dari Brigade Mobil Polda Metro Jaya, Brigadir Hanawiah, mengalami kritis.

"Untuk semua The Jakmania, kami harap menahan diri dari segala bentuk provokasi, menahan emosi dan juga bersikap bijak termasuk di dunia maya. Ini saatnya kita introspeksi diri dan kembali di jalur yang terorganisir," tulis pernyataan resmi yang diterima CNNIndonesia.com. (bac)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER