Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Manor Racing, Rio Haryanto, menghadapi GP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, 1-3 Juli, penuh percaya diri. Pebalap asal Indonesia itu mengatakan kerja keras Manor mulai terbayar di ajang Formula One (F1).
Kepercayaan diri Rio muncul setelah meraih hasil positif pada babak kualifikasi GP Eropa di Baku dua pekan lalu. Ketika itu pebalap 23 tahun itu hampir lolos ke Q2 untuk kali pertama musim ini.
"Ada tanda-tanda positif dari Baku dan terutama di babak kualifikasi saya tampil kuat. Saya hanya kalah 0,1 detik untuk bisa lolos ke Q2 dan terpaut dua detik dari Nico Rosberg," ujar Rio seperti dikutip dari situs resmi Manor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, di trek di mana kami mampu memanfaatkan potensi paket kami, kami berhasil memangkas separuh dari selisih waktu lap tahun lalu terhadap tim-tim terdepan dan itu tanda bahwa semua kerja keras mulai terbayar," sambungnya.
Sayang, meski tampil cukup impresif dengan start ke-17 di GP Eropa, Rio harus finis di posisi terakhir setelah mobilnya ditabrak pebalap Haas, Esteban Gutierrez, di tikungan pertama. Kondisi itu membuat Rio harus masuk pit lebih awal untuk melakukan pergantian sayap.
Rio mengatakan Manor sudah melupakan hasil buruk di GP Eropa dan fokus ke Austria. Dengan kemajuan yang dibuat Manor, pebalap kelahiran Surakarta itu berharap bisa mendapatkan hasil yang lebih positif di Sirkuit Red Bull Ring.
"Kesimpulan mengecewakan untuk akhir pekan yang sebenarnya sangat solid, tapi kami tidak akan membiarkan kekecewaan itu membayangi performa latihan dan kualifikasi. Tim melakukan tugas dengan baik dan saya senang dengan kemajuan saya sendiri," ucap Rio.
Rio memiliki pengalaman tampil di Austria sejak 2014. Prestasi terbaik pebalap 23 tahun itu diraih musim lalu. Rio sukses meraih kemenangan di balapan sprint GP2 Austria.
(har)