Jakarta, CNN Indonesia -- Ryan Giggs mengakhiri 29 tahun kebersamaannya dengan Manchester United setelah gagal mencapai kesepakatan terkait dengan posisi barunya di Old Trafford musim depan.
Dilansir BBC, Giggs akhirnya memilih untuk hengkang dan pihak klub akan mengeluarkan pernyataan resmi dalam beberapa hari ke depan.
Sebelumnya, rumor mengenai kepergian Giggs memang telah menguat lantaran manajemen Setan Merah memilih untuk mendatangkan Jose Mourinho dibanding mengangkatnya sebagai manajer klub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tawaran baru yang disodorkan manajemen Setan Merah memastikan peran Giggs akan semakin kecil dan tak akan terlibat dengan tim utama.
Dilansir The Times, Mourinho merasa Giggs berpotensi menjadi rivalnya di ruang ganti. Inilah yang membuat Mou untuk membawa sendiri tim kepelatihannya, Rui Faria, yang dianggap seperti tangan kanannya.
Terlebih, Giggs secara terbuka telah mengutarakan ambisinya untuk menjadi manajer ManUtd di masa depan, sehingga berpotensi menjadi figur rival di ruang ganti Setan Merah di era Mourinho.
Setelah meninggalkan ManUtd, Giggs diprediksi tak akan kesulitan mendapatkan tawaran untuk terjun ke dunia kepelatihan.
Selain telah melewati ujian kepelatihan dari UEFA, Giggs juga telah banyak belajar selama menjadi asisten manajer top seperti Louis van Gaal.
Manajer Wales, Chris Coleman, bahkan menyatakan Giggs seharusnya bisa lebih berkembang lagi dengan meninggalkan zona nyamannya di ManUtd dan mencoba peruntungannya di tempat lain. Hal senada juga diutarakan mantan rekan setimnya di ManUtd, Peter Schmeichel.
(jun)