Jakarta, CNN Indonesia -- Petinju berdarah Inggris-Pakistan, Amir Khan, mempertimbangkan secara serius kemungkinan mencobai ajang seni bela diri campuran (Mixed Martial Arts) dan ingin langsung menantang bintang MMA, Conor McGregor.
Petinju yang kalah dari Sergio Alvarez di pertandingan terakhirnya itu juga memandang positif MMA dari segi kemenarikan bagi penonton.
"Dengan MMA, tampaknya sangat mudah untuk menggelar pertarungan yang diinginkan penggemar. Saya menggejar Floyd Mayweather Jr. selama dua tahun dan pertarungan itu tak pernah terjadi. Para penggemar ingin melihatnya, tapi ia tidak menginginkannya," kata Khan, seperti dikutip dari
Sky Sports.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khan merasa tidak ada kata terlambat jika dirinya memang benar-benar ingin terjun di ajang yang melambungkan nama McGregor dan Ronda Rousey tersebut.
"Bahkan jika mulai berlatih MMA tahun depan, saya baru berusia 30 tahun. Saya bisa berhenti bertanding dan berlatih satu tahun penuh dan menjadi petaruh MMA yang baik."
"Bertarung ada dalam darah saya dan saya telah bertarung seumur hidup saya. Jadi, bagi saya, saya tak menganggap belajar olahraga baru sebagai masalah."
Seandainya langkah itu terlaksana, Khan menilai bahwa bertarung dengan McGregor yang memiliki julukan Muhammad Ali dari Irlandia dan dianggap sebagai petarung MMA terbaik saat ini adalah langkah yang ingin dilihat semua penggemar.
"Sebagai petarung, ini laga yang ingin saya ambil. McGregor adalah nama besar di MMA dan saya adalah nama besar di dunia tinju. Karena itulah saya pikir pertarungan ini adalah laga yang besar."
"Jika pertandingan itu disuguhkan pada saya, saya bukan tipe orang yang akan menampiknya."
(vws)