PT GTS Siap Bertemu Menpora Jelaskan Kuota Pemain Timnas

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Minggu, 24 Jul 2016 17:36 WIB
PT GTS sebagai operator kompetisi TSC siap bertemu Menpora Imam Nahrawi dan menjelaskan munculnya keputusan kuota dua pemain dari klub untuk timnas Indonesia.
Direktur PT GTS Joko Driyono siap bertemu Menpora Imam Nahrawi untuk menjelaskan munculnya peraturan soal kuota dua pemain dari tiap klub untuk tim nasional. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur PT Gelora Trisula Semesta (GTS) Joko Driyono mengaku siap bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk menjelaskan munculnya peraturan pembatasan kuota dua pemain dari tiap klub untuk tim nasional Indonesia yang akan berlaga di Piala AFF.

Menpora sempat mengkritik keputusan PT GTS terkait kuota dua pemain dari tiap klub untuk persiapan tim nasional Indonesia. Menurut Menpora, seharusnya kepentingan negara diutamakan dan klub harus lebih bangga bila banyak pemainnya yang dipanggil tim nasional.

"Kami siap menjelaskan kepada Menpora tentang kondisi yang ada saat ini dan mengapa keputusan tersebut akhirnya diambil," kata Joko kepada CNNIndonesia.com

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Joko, keputusan kuota dua pemain tiap klub bukanlah sebuah keputusan instan yang muncul begitu saja. Ada proses yang dilakukan sebelum munculnya keputusan tersebut.

"Keputusan yang muncul bukan sepihak dari kami. Keputusan muncul dari hasil rapat dan suara klub."

"Pada awalnya, keikutsertaan Indonesia di Piala AFF belumlah merupakan hal yang pasti. Saat TSC berjalan, barulah Indonesia dipastikan mengikuti kompetisi ini karena sudah terbebas dari sanksi FIFA," kata Joko.

Terkait persiapan tim nasional Indonesia, Joko menyebut PT GTS mengapungkan dua opsi, yaitu penghentian kompetisi atau tetap melanjutkan kompetisi di tengah persiapan Piala AFF.

"Ada dua opsi, kompetisi dihentikan atau kompetisi berlanjut saat tim nasional sedang melakukan persiapan. Namun apakah adil bagi jalannya kompetisi, bila ada satu klub yang diambil empat pemainnya, ada yang lima, dan ada klub yang tak diambil sama sekali."

"Bila kompetisi dihentikan, dampaknya adalah waktu kompetisi akan lebih panjang dan berpengaruh pada kontrak pemain tiap klub," ujar Joko.

Setelah rapat, akhirnya muncul keputusan kompetisi TSC tetap berjalan di tengah persiapan Piala AFF dan tim nasional mengambil maksimal dua pemain dari tiap klub.

"Memang kondisi ini tidak ideal, namun ini adalah yang terbaik bila melihat situasi yang ada saat ini. Pelatih dan PSSI pun sudah menyetujui hal ini," ujar Joko. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER