Jakarta, CNN Indonesia -- Marc Marquez menilai sulit untuk dianggap benar bila seorang pebalap bermasalah dengan Valentino Rossi di ajang MotoGP.
Marquez dan Rossi telah berdamai di GP Valencia. Jabat tangan yang dilakukan keduanya mengakhiri perang yang telah berlangsung selama beberapa bulan sejak GP Malaysia 2015.
Marquez tetap pada pendiriannya bahwa ia tak melakukan kesalahan apapun saat terus menempel ketat Rossi di Malaysia sampai akhirnya ia 'ditendang' jatuh keluar lintasan oleh Rossi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hanya melakukan tugas saya. Saya hanya berjuang untuk meraih posisi terbaik. Saat itu saya tengah berusaha mengejar Lorenzo dan Pedrosa."
"Sulit untuk berada di posisi benar bila berhadapan dengan Valentino Rossi yang sudah melegenda," kata Marquez seperti dalam wawancara dengan Mundo Deportivo.
Marquez mengakui bahwa nama besar Rossi di ajang MotoGP tak lepas dari kehebatan Rossi di lintasan.
"Dia memiliki kekuatan besar dan semua itu didapat dari performanya di lintasan. Rossi adalah pebalap terbaik di MotoGP."
"Ia memiliki kekuatan dibandingkan pebalap lainnya, memenangi banyak gelar, dan memang layak untuk itu," ujar pebalap asal Spanyol ini.
Marquez pun mengakui bahwa meskipun dirinya sudah bersalaman dengan Rossi, namun ia menyadari hubungannya tak akan sehangat seperti sebelumnya.
"Situasi saat ini sudah normal. Kami memang tak akan jadi teman baik, namun setidaknya kami tetap berteman secara profesional."
"Ketika saya kecil, saya pasti butuh sosok pahlawan, dan Rossi adalah idola saya. Namun ketika berada di dunia balap, saya belajar dari siapapun. Dan tentunya, akan banyak hal yang dipelajari dari sosok Rossi," tutur Marquez.
(ptr)