Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer tim Jorge Lorenzo di Movistar Yamaha, Wilco Zeelenberg, memberi pujian untuk pebalap Repsol Honda Marc Marquez yang unggul hingga 48 poin di puncak klasemen sementara MotoGP 2016 hingga paruh musim.
Lorenzo dan Marquez sama-sama memiliki tiga kemenangan hingga paruh musim. Namun, Marquez tampil lebih konsisten dengan meraih podium lebih banyak (delapan kali). Bahkan ketika empat terjatuh di Le Mans, Perancis, Marquez tetap meraih poin setelah finis di posisi ke-13.
"Sepertinya Marquez merupakan pebalap terpintar sejauh ini. Dia juga beberapa kali terjatuh, tapi selalu berada di momen yang tepat," ujar Zeelenberg seperti dikutip dari
Crash.net.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini musim yang aneh dan Anda tidak bisa bilang pebalap mana yang lebih kuat. Marquez unggul 48 poin, tapi melihat ke belakang, dia juga mengalami kesulitan dan frustrasi di periode yang cukup lama," sambungnya.
Marquez menunjukkan kepintarannya dalam dua seri terakhir yang berlangsung di bawah cuaca buruk. Di GP Belanda, Marquez tidak mengambil risiko dan finis kedua di belakang Jack Miller. Sedangkan di GP Jerman pebalap asal Spanyol itu berhasil menjadi pemenang karena melakukan pergantian motor di waktu yang tepat.
Zeelenberg mengatakan permasalahan utama yang dihadapi Lorenzo musim ini adalah buruknya adaptasi dengan ban Michelin. Lorenzo diklaim Zeelenberg mengalami kesulitan dengan ban depan hujan Michelin.
"Lorenzo mengatakan, 'Saya tidak bisa merasakan ban. Jika saya memaksakan, saya akan jatuh'. Valentino Rossi tidak sepenuhnya mengalami masalah saat hujan, jadi kami tidak bisa bilang paket motor buruk," ujar Zeelenberg.
"Seorang pebalap butuh merasakan motor. Dengan gaya membalapnya, Rossi bisa beradaptasi. Sementara gaya membalap Lorenzo tidak mampu menciptakan perasaan yang sama," ucap Zeelenberg.
(har)