Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi X DPR RI, Ridwan Hisjam, mengingatkan agar proses pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia pada Rabu (3/8) digelar sesuai statuta.
"Legislatif tidak akan campur tangan terhadap pelaksanaan maupun selama proses KLB PSSI berlangsung, tapi harus sesuai statuta dan jangan sampai melenceng," kata Ridwan Hisjam ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, hari ini.
Menurut dia, statuta yang dimaksud sesuai dengan aspirasi sepak bola di Indonesia dengan tidak semuanya berkiblat pada federasi sepak bola dunia (FIFA), karena terkait dengan sepak bola dalam negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dilakukan sesuai statuta, kata dia, dipastikan akan menghilangkan masalah yang selama ini kerap muncul di internal organisasi sehingga hasilnya bisa mengakomodasi seluruh klub anggota.
"Terlebih saat ini Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi telah mencabut Surat Keputusan Pembekuan PSSI," ucap politisi yang akrab disapa Tatok tersebut.
Politisi Partai Golkar itu berharap KLB PSSI menghasilkan keputusan terbaik dan demi kemajuan sepak bola Indonesia.
"Semoga KLB kali ini berjalan lancar, sukses dan mengembalikan kejayaan sepak bola Indonesia. Dan, yang terpenting adalah tidak ada lagi keributan maupun konflik di internal PSSI," kata politisi asal Malang tersebut.
KLB PSSI yang diajukan Kelompok 85 sebagai pemegang suara telah direstui Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Restu KLB keluar setelah sembilan perwakilan Kelompok 85 bertemu dengan Kepala Asosiasi Anggota FIFA Primo Corvaro serta Kepala Asosiasi Anggota dan Pengembangan AFC Sanjeevan Balasingam di kantor PSSI di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 21 Junilalu.
FIFA serta AFC menetapkan dua agenda KLB PSSI tahun ini, yaitu kongres untuk menetapkan anggota komite pemilihan (KP) dan komite banding pemilihan (KBP) di Jakarta pada 3 Agustus. Kedua, kongres pemilihan ketua umum PSSI maksimal akhir Oktober.
(antara)