Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komite Eksekutif PSSI, Tony Aprilani, memastikan tuntutan Bonek soal Persebaya 1927 akan diagendakan dalam Kongres Luar Biasa PSSI pada 17 Oktober nanti. Ia pun berjanji akan memperjuangkan tuntutan Persebaya 1927.
Usai menghadiri KLB PSSI di Hotel Mercure Ancol, Tony langsung meluncur ke Stadion Tugu selepas makan siang. Di sana ia bertemu dengan perwakilan Bonek, Andy Kristiantono alias Andie Peci, dan menyerahkan surat pernyataan exco yang menyetujui isu Persebaya 1927 dibahas dalam kongres berikutnya.
"Kami sebagai exco pasti akan berjuang meng-golkan, tapi pada akhirnya itu nanti tetap tergantung voters (pemilik suara). Saya yang akan berjuang untuk Persebaya 1927," kata Tony kepada para awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Tony pun disambut baik oleh kordinator lapangan Bonek, Yanto Priyanto 'Grandong'. Kendati begitu, Yanto beserta teman-temannya akan terus mengawal perkembangan isu dari Persebaya 1927 hingga pada saat kongres nanti.
"Setidaknya teman-teman sekarang sudah bisa sedikit lega karena para anggota exco sudah menandatangani surat pernyataan tersebut di bawah lambang PSSI. Tidak seperti sebelumnya yang belum formal," ucap Yanto.
Sementara itu juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, menyatakan pihaknya akan selalu mengingatkan baik pada saat kongres ataupun sebelumnya kepada PSSI supaya konsisten dengan apa yang sudah ditandatangani.
"Exco boleh ganti, tapi sistem tidak boleh berganti. Ini tidak hanya berlaku untuk Persebaya 1927 saja tapi juga klub-klub yang lain," ujar Gatot.
Aksi Bonek datang ke Jakarta adalah untuk mengajukan dua tuntutan. Tuntutan pertama adalah pengembalian hak Persebaya 1927 dalam Kongres Luar Biasa dan yang kedua adalah keikutsertaan Persebaya di kompetisi tingkat nasional.
(ptr)