Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyempatkan diri mengunjungi perkampungan atlet di Rio de Janeiro, Brasil, sebagai bahan studi banding membenahi infrastruktur olahraga di Indonesia kelak.
Rombongan Menpora menyambangi lokasi perkampungan atlet Tanah Air pada Sabtu (6/8). Di sana, Imam bertemu dengan para atlet dari cabang atletik, renang, dan angkat besi.
Menpora mengamati kondisi perkampungan atlet dengan seksama untuk mempelajari hal detil yang bisa diaplikasikan ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai tuan rumah Asian Games, lanjut Imam, Indonesia harus bisa meniru atau bahkan melakukan yang lebih baik dari Brasil.
"Ke depan sebagai tuan rumah Asian Games kita harus melakukan hal yang sama bahkan lebih baik lagi. Mulai dari fasilitas perkampungan atlet, ruang makan malam, dan sebagainya," kata Menpora dalam rilis yang diterima
CNNIndonesia.com.
Setelah mengunjungi kamar atlet, Menpora melihat suasana ruang makan sekaligus mencicipi makanan yang tersedia.
Selain itu, ia berharap para atlet bisa menjadi mata untuk berbagi cerita tentang kondisi infrastruktur di Olimpiade 2016.
"Nantinya para pejuang olahraga kita ini yang harus banyak bercerita apa yang mereka rasakan, lihat, dan ke depannya dikembangkan bahwa menjadi tuan rumah sebuah perhelatan akbar itu harus detil, harus memahami karakter peserta, dan lebih dari itu harus memberi kesan yang baik bagi para peserta," tuturnya.
"Dan kesan terbaik adalah para pejuang olahraga kita bisa membawa pulang medali ke Tanah Air. Saya kira, itu kesan terbaik yang kita harapkan,” katanya lagi.
Bangga Terhadap Prestasi YuniSementara itu Chef de Mission Kontingen Indonesia, Raja Sapta Oktohari, meluapkan kebahagainnya terhadap penyumbang medali pertama dari cabang angkat besi, Sri Wahyuni.
Yuni, menyumbangkan medali perak setelah menempati peringkat kedua pada cabang angkat besi kelas 48Kg Olimpiade 2016, Sabtu (6/8).
Yuni melakukan total angkatan 192Kg, terpaut delapan kilogram dari juara Sopita Tanasan asal Thailand. Hiromi Miyake menempati peringkat ketiga dengan total angkatan 188kg.
"Kita semua berbahagia, bangga, dan merasakan euforia yang luar biasa yang juga dirasakan seluruh masyarakat Indonesia bahwa Yuni berhasil menyumbangkan medali pertama di Olimpiade Rio 2016," ujar Okto.
(jun)