Jual AC Milan, Berlusconi Temukan Kedamaian

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Jumat, 12 Agu 2016 10:32 WIB
Silvio Berlusconi mengaku dirinya terluka karena terpaksa melepas AC Milan pada perusahaan lain. Tapi di saat bersamaan ia pun menemukan kedamaian.
Silvio Berlusconi telah memimpin AC Milan selama 30 tahun. (Giorgio Cosulich/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, mengatakan bahwa keputusannya menjual kesebelasan yang dijuluki Rossoneri itu adalah karena didorong rasa cinta dari dalam hatinya. Baginya, melepas Milan pada konsorsium asal China adalah satu-satunya cara agar Milan bisa bangkit lagi.

"Tiga puluh tahun lalu, saya membeli AC Milan karena cinta. Saya sekarang menjualnya sebagai bentuk rasa cinta yang lebih besar lagi," kata Berlusconi melalui pernyataan resminya, seperti dikutip dari Sport English.

Berlusconi yang seorang penduduk asli kota Milan, membeli kesebelasan itu pada Februari 1986 melalui perusahaan media miliknya, Finnivest. Bukan hanya menyelamatkan Milan dari kebangkrutan, Berlusconi pun menanamkan uang untuk membawa Milan pada era kejayaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bawah kepemimpinannya, Milan mendapatkan delapan gelar Serie-A dan lima gelar Liga Champions.

Namun kemerosotan Liga Italia dalam satu dekade terakhir mau tak mau membuat AC Milan ikut terpuruk. Rossoneri kini tak lagi punya daya pikat dan kekuatan finansial yang sama untuk menarik talenta terbaik di dunia -- masalah yang secara kasar hanya bisa diselesaikan oleh kedatangan pemodal baru.

Pekan lalu, Berlusconi secara resmi menjual 99,93 persen sahamnya pada konsorsium asal China dengan €700 juta (termasuk utang-utang yang ditanggung).

"Saya menyerahkan tim pada sebuah grup perusahaan yang memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk berinvestasi, untuk membuat tim ini bisa sekali lagi berkompetisi dengan klub-klub di level internasional."

Berlusconi mengatakan bahwa dirinya secara alamiah merasa "terluka" karena harus melepas AC Milan. Namun ia bisa menemukan "kedamaian karena memiliki keteguhan untuk bersikap mendahulukan kepentingan AC Milan."

Mantan Perdana Menteri Italia ini kemudian mengatakan bahwa kenangan-kenangan yang didapatkan ketika memimpin klub tersebut tidak akan tertandingi oleh lainnya.

"Saya merasa terhormat bisa memimpin klub yang saya cintai menjadi klub yang paling dipuja di dunia," kata pria yang bulan depan akan genap 80 tahun tersebut.

Berlusconi juga mengucapkan terima kasih pada para pemain, pelatih, dan petinggi klub yang hebat yang pernah bekerja dengannya, dan juga memuji basis penggemar AC Milan atas "gairah jutaan orang untuk warna hitam-merah, yang sangat penting dalam membuat tim ini menjadi spesial." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER