Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia Penyelenggara (panpel) Olimpiade 2016 mengungkapkan, alasan warna air kolam Pusat Akuatik Rio De Janeiro yang digunakan cabang loncat indah berubah menjadi hijau adalah karena ada pihak yang memasukkan 80 liter hidrogen peroksida.
Panpel akan segera mengosongkan dan membersihkan kolam sebagai langkah lanjutan untuk mengatasi hal tersebut, sebelum ajang renang sinkronisasi dimulai pada Minggu (14/8).
Mereka membutuhkan waktu 10 jam untuk mengosongkan dan mengisi kembali kolam tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misteri berubahnya warna air kolam --dari semula biru jernih pada Senin (8/8) menjadi kehijauan pada satu hari setelahnya-- telah membuat heboh pengunjung dan juga media sosial.
Beberapa teori dikemukakan untuk mengungkap penyebabnya, mulai dari pantulan papan iklan yang berwarna hijau, pemakaian klorin yang terlalu banyak, dan juga adanya zat-zat yang mengontaminasi kolam.
Kini terungkap bahwa penyebabnya adalah salah satu kontraktor kolam memasukkan hidrogen peroksida yang bisa menetralisir efek klorin -- sehingga ganggang hijau tumbuh subur.
"(Memasukkan hidgrogen peroksida) Ini adalah metode untuk membersihkan kolam renang, tapi Anda seharusnya tidak mencampurnya dengan klorin," kata Gustavo Nascimento, Direktur Manajemen Pengaturan Venue Olimpiade, seperti dikutip dari
The Independent.
"Kami tak diberi tahu sebelumnya. Kegagalan kontraktor adalah kegagalan kami juga."
Juru bicara Olimpiade Rio mengatakan bahwa insiden ini "memalukan". Namun ia tak mau mengungkapkan nama kontraktor independen yang memasukkan hidrogen peroksida ke dalam kolam.
Panpel menegaskan bahwa air kolam masih aman digunakan para atlet, meski beberapa atlet polo air yang berkompetisi di kolam di sebelah cabang loncat indah, mengeluhkan iritasi pada mata.
(vws)