Harapan Ibu Usain Bolt: Segera Menikah, Nak

John Sinnott & Don Riddell | CNN Indonesia
Senin, 15 Agu 2016 15:03 WIB
Meski Usain Bolt telah bergelimang medali emas dan juga pundi-pundi kekayaan, sang ibunda hanya memiliki satu harapan sederhana: agar Bolt segera menikah.
Usain Bolt merebut emas dari nomor lari 100 meter di Olimpiade Rio De Janeiro. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jika orang tercepat di dunia, Usain Bolt, fokus pada targetnya mendapatkan tiga emas dari Oimpiade Rio De Janeiro, maka ibu atlet asal Jamaika itu juga menatap masa depan.

"Saya harap ia akan segera menikah dan mulai berkeluarga," kata Jennifer Bolt kepada CNN Internasional, saat ditanyai soal harapan yang ia titipkan pada putranya itu setelah karier Bolt selesai.

"Saya tahu ia akan melakukannya karena ia telah mengatakannya. Ia telah berulang kali berkata kepada saya bahwa ia akan berkeluarga."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak banyak atlet yang ketenarannya mampu melampaui cabang olahraga yang ia geluti, tapi Bolt telah melakukannya.

Kesuksesan merebut tujuh medali emas dari tiga Olimpiade yang ia ikuti, termasuk juga memiliki gestur khas "Lightning Bolt", membuat sang pelari itu mudah dikenali, sebagaimana Roger Federer, Lionel Messi, atau Cristiano Ronaldo.

Lalu apa rasanya menjadi ibu dari manusia paling cepat di dunia?

"Anda tahu, memiliki manusia tercepat di dunia sebagai putra kami itu benar-benar menyenangkan, karena kami bisa sering berpergian, diwawancarai, berkeliling ke tempat-tempat baru," katanya.

"Ini benar-benar menyenangkan. Sangat membuat kami merasa baik dan bahagia."
Usain Bolt merebut emas dari nomor lari 100 meter. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Tangis Bahagia

Bolt duduk di nomor 32 daftar atlet terkaya di dunia dengan jumlah kekayaan mencapai US$330 juta. Seluruh medali emas dan pundi-pundi kekayaan tak pernah membuat senyum hilang dari wajahnya.

Hal itu tak mengherankan, terutama jika mengingat Bolt menerima banyak kasih sayang di kampung halamannya di Trelawny, Jamaika. Jennifer sering kali menyebut kata "suka cita" dalam wawancaranya dengan CNN Internasional.

"Oh, saya sangat terharu karenanya...kesukacitaan itu... terkadang saya menangis," katanya ketika ditanyai soal kekaguman yang ditunjukkan untuk Bolt dari ribuan penonton yang hadir ketika ia berlari.

"Air mata saya menetes. Ini adalah air mata bahagia."

Jika Jennifer Bolt menangis bahagia karena kemampuan putranya untuk merasa terhubung dengan berbagai orang di dunia, maka tangis Bolt pernah tertumpah ketika ia merasa gugup menjelang lomba di awal-awal kariernya.

Yang paling terkenal adalah ketika Bolt menjajal Kejuaraan Dunia Junior 2002 di Jamaika -- salah satu adegan yang terdapat dalam film mengenai hidup Bolt yang akan segera dirilis.

"Ketika saya berbicara dengannya, ia berhenti menangis. Saya kira ia berpikir tentang hal itu dan berkata: 'OK, Bu. Saya akan melakukan yang terbaik."

"Saya berkata padanya, Tuhan besertamu dan saya akan berdoa untukmu. Ketika saya menyaksikan perlombaan, saya melihatnya berlari paling depan dan para penonton mulai meneriakkan namanya."

"Saya kira hal itu memotivasinya karena ia bisa mendengar seluruh isi stadion, penonton di stadion berteriak."

Di Olimpiade 2016, Bolt yang akan genap 30 tahun pada hari terakhir Olimpiade, akan coba meraih dua emas lain dari nomor 200 meter dan 4x100 meter estafet. Ia pernah melakukan hal yang sama di Olimpiade London dan Beijing.

Menurut Jennifer, ada hal lain yang berkelebat dalam benak Bolt.

"Ia coba membuat semua orang mencintai satu sama lain, karena ia mendapatkan banyak sekali cinta meski tinggal dekat dengan kami. Ia ingin berbagi suka cita itu dengan orang lain."

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER