Jakarta, CNN Indonesia -- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses menaklukkan Zhang Nan/Zhao Yunlei di babak semifinal Olimpiade dengan skor meyakinkan, 21-16, 21-15. Kemenangan ini menghapus catatan buruk delapan kekalahan beruntun dari Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Tontowi/Liliyana berhasil tampil gemilang saat mereka menaklukkan Zhang Nan/Zhao Yunlei. Sejumlah faktor jadi kunci keberhasilan Tontowi/Liliyana melakukan hal itu. Berikut beberapa alasan mengapa Tontowi/Liliyana mampu menang atas Zhang Nan/Zhao Yunlei:
1. Liliyana Natsir Sempurna di Depan Net
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liliyana Natsir berada di level terbaiknya pada laga lawan Zhang Nan/Zhao Yunlei. Sergapan Liliyana di depan net menyulitkan Zhang Nan/Zhao Yunlei mengembangkan permainan.
Liliyana dengan cepat memainkan raketnya untuk memotong bola-bola tanggung pengembalian Zhang Nan/Zhao Yunlei. Tak hanya itu, Liliyana pun bisa jadi eksekutor mematikan di depan net dalam skema serangan beruntun duet Tontowi/Liliyana.
2. Tontowi Ahmad Melakukan Cover Lapangan dengan BaikTontowi Ahmad menunjukkan kehebatannya dalam melakukan cover lapangan di laga ini. Tontowi tampil enerjik dan bergerak kesana kemari untuk memburu shuttlecock.
Dalam hal serangan, Tontowi pun tak terburu-buru dan terus melancarkan smash. Ia melakukan variasi serangan dengan dropshot dan bahkan beberapa drive ke daerah yang kosong di sisi lapangan Zhang Nan/Zhao Yunlei.
3. Tak Panik Saat TertinggalDalam banyak momen kekalahan Tontowi/Liliyana sebelumnya, mereka seringkali kalah setelah mereka menunjukkan kepanikan ketika tertinggal. Kepanikan itu bisa berwujud pada permainan yang terlalu terburu-buru hingga komunikasi yang mendadak jadi tak lancar.
Kali ini, Tontowi/Liliyana tak lagi memperlihatkan hal itu. Walaupun angka mereka tersusul, Tontowi/Liliyana tetap fokus dan berusaha meredam laju perolehan poin lawan.
4. Status Wakil Terakhir Jadi MotivasiTontowi/Liliyana jadi wakil terakhir Tim Bulutangkis Indonesia yang bisa bertahan di Olimpiade. Hal ini justru memunculkan motivasi tambahan bagi Tontowi/Liliyana untuk menjaga harapan meraih emas dan bukan malah jadi beban tambahan bagi mereka.
Pengalaman bermain di Olimpiade London 2012 saat mereka jadi satu-satunya wakil yang tersisa di babak semifinal sudah cukup jadi pelajaran berharga bagi Tontowi/Liliyana agar mereka tak terlalu terbebani dengan status tersebut.
5. Zhang Nan KelelahanTak bisa dimungkiri, keputusan China menurunkan Zhang Nan di dua nomor juga memberikan keuntungan bagi Indonesia. Sebelum duel lawan Tontowi/Liliyana, Zhang Nan sudah tampil di nomor ganda putra bersama Fu Haifeng. Duet Zhang Nan/Fu Haifeng harus menjalani duel ketat selama 1 jam 12 menit saat menang atas Kim Gi Jung/Kim Sa Rang.
Hal itu tentunya berpengaruh pada kebugaran fisik dan psikis Zhang Nan. Meskipun mendapat waktu istirahat yang cukup panjang, namun kelelahan karena dua kali bermain dalam satu hari yang sama tetap memengaruhi performa Zhang Nan di lapangan.
(ptr)