Jakarta, CNN Indonesia -- Seperti kebanyakan rakyat Indonesia, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pun semangat dalam menyambut laga final Olimpiade 2016 yang akan dijalani pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahnmad/Liliyana Natsir (Owi/Butet).
Owi/Butet akan berhadapan dengan pasangan Malaysia, Goh Liu Ying/Chan Peng Song, dalam final Olimpiade yang akan digelar pada 17 Agustus pukul 22.30 Waktu Indonesia Bagian Barat (12.30 waktu setempat). Tontowi/Liliyana adalah satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di Olimpiade.
Keduanya tembus babak puncak setelah mengalahkan ganda nomor satu dunia asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, dua gim langsung 21-16 21-15 pada Selasa (15/8) malam waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wah, doakan Owi/Butet ya! Doakan Owi/Butet membawa emas ke Indonesia dan peluang itu besar sekali. Tinggal konsentrasi, jangan meremehkan lawan, dan jangan terbebani baik dengan target emas maupun harapan yang begitu besar dari masyarakat Indonesia," kata Imam kepada para wartawan di Kemenpora, Selasa (16/8) siang.
"Main santai saja, konsentrasi dan yang penting harus yakin dapat menampilkan yang terbaik."
Ini adalah kali kedua Indonesia berhadapan dengan Malaysia di final Olimpiade. Sebelumnya ganda putra Ricky Subagja/Rexy Mainaky pernah menyabet emas saat menumbangkan ganda Malaysia Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock dalam final Olimpiade Atlanta 1996.
Sejauh ini kontingen Indonesia telah meraih dua medali perak dari cabang angkat besi melalui Sri Wahyuni Agustiani dan Eko Yuli Irawan.
(vws)