Jakarta, CNN Indonesia -- Di masa depan, bila hanya melihat buku sejarah tentang Olimpiade dan Kejuaraan Dunia, bisa jadi Lee Chong Wei bakal dimasukkan dalam kategori pemain yang biasa saja lantaran tak pernah jadi juara. Karena itu, Olimpiade 2016 jadi kesempatan terbaik bagi Chong Wei untuk menghindari hal tersebut.
Dalam satu dekade terakhir, Chong Wei terbukti jadi pemain paling konsisten, bahkan lebih dari Lin Dan yang sering disebut pemain terhebat sepanjang masa sekalipun. Dari tahun ke tahun, Chong Wei mampu meraup banyak gelar turnamen super series.
Namun seabrek gelar yang didapat Chong Wei terasa sia-sia lantaran ia justru tak pernah mendapatkan gelar besar dalam kariernya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chong Wei tak pernah memenangkan Olimpiade, Kejuaraan Dunia, bahkan Asian Games. Padahal, kesempatan untuk melakukan hal itu selalu terbuka.
Sebagai catatan, Chong Wei, tiga kali jadi runner up Kejuaraan Dunia, satu kali runner up Asian Games, dan dua kali runner up Olimpiade.
Dengan 64 gelar di tangannya, nasib sial Chong Wei di sejumlah turnamen besar memang sungguh mengejutkan. Ia berkali-kali gagal. Bukan hanya oleh Lin Dan, namun juga oleh Chen Long seperti yang terlihat di Kejuaraan Dunia tahun lalu.
Rasa penasaran akan gelar besar akhirnya mendorong Chong Wei untuk terus berlatih keras tanpa kenal lelah. Chong Wei memilih untuk terus berusaha dibandingkan menyerah pada keadaan.
Kasus doping yang sempat menjeratnya di tahun 2014 pun tak melunturkan semangat Chong Wei. Chong Wei terus berusaha keras mencari tiket Olimpiade meskipun peringkatnya terlempar ke posisi 100 dunia.
Setahun berselang usai 2015, Chong Wei maju ke Olimpiade sebagai unggulan pertama. Chong Wei sadar sekeras apapun usahanya, ia tetap tak akan bisa melawan usia. Itu berarti Olimpiade 2016 merupakan kesempatan terakhirnya untuk memburu gelar Olimpiade.
Dalam perjalanannya, Chong Wei mampu menampilkan performa gemilang. Mimpi buruk Chong Wei, Lin Dan, pun sudah berhasil ia empaskan di babak semifinal.
Namun kemenangan Chong Wei atas Lin Dan kali ini belumlah berbuah emas. Masih ada satu laga puncak, yaitu menghadapi Chen Long di partai final.
Dari rekor pertemuan, keduanya pun bersaing ketat. Chong Wei hanya unggul 13-12 dalam 25 duel lawan Chen Long.
Laga final nanti akan berlangsung sengit. Chong Wei sadar bahwa ia tak punya kesempatan lagi untuk bisa sah jadi pemain legenda di dunia bulutangkis selain kali ini. Sementara itu, Chen Long pun pasti berusaha meraih emas Olimpiade untuk menegaskan bahwa ia pun bukan sekadar bayang-bayang Lin Dan.
(ptr)