LIVE: Penyambutan Tontowi/Liliyana di Jakarta

Kontingen Indonesia telah mendarat di Jakarta dan bersiap untuk mengikuti prosesi arak-arakan. Ikuti menit per-menitnya bersama CNNIndonesia.
CNNIndonesia.com melaporkan jalannya penyambutan untuk Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, dan juga atlet-atlet Olimpiade Indonesia yang akan diarak dari Bandara Soekarno Hatta menuju Kemenpora.
Selasa, 23 Agustus 2016
  • Terima Kasih Eko Yuli, Sri Wahyuni, Tontowi/Liliyana

    19:10
    Dengan tibanya rombongan atlet di Kemenpora, berakhir sudah Live Report kali ini. Terima kasih untuk Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Eko Yuli, Sri Wahyuni, seluruh atlet yang berkompetisi di Olimpiade membawa nama Indonesia, serta tim pelatih yang menyiapkan mereka.

    Sampai jumpa di live-report berikutnya. Salam olahraga!
  • Memasuki Halaman Kemenpora

    19:05
    Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Eko Yuli Irawan, Sri Wahyuni Agustiani, Richard dan Rexy Mainaky telah menuruni bus Bandros. Di belakangnya terlihat para pejabat negara seperti Ade Komarudin, Teuku Riefky Harsya, Agus Hermanto, Gatot Dewa Broto, dan juga Richard Sambera yang kini berada di dalam Satlak Prima.

    Mereka akan segera melakukan prosesi potong tumpeng di halaman Kemenpora.
  • Kembang Api di Halaman Kemenpora

    19:00
    Rombongan Bandros akhirnya tiba di halaman Kemenpora disambut teriakan dan juga letupan kembang api di langit Jakarta. Karyawan Kemenpora yang berada di laman gedung pun berteriak gembira menyambut kedatangan arak-arakan.

    Berikut foto masyarakat yang berada di sekitar Senayan:

    Masyarakat menyambut Owi/butet di dekat kemenpora. (CNN Indonesia/Putra Tegar)


    Masyarakat menyambut Owi/butet di dekat kemenpora. (CNN Indonesia/Putra Tegar)
  • Tiba di Kemenpora

    18:49
    Saat ini, rombongan Bandros telah berada di seberang TVRI dan hanya beberapa menit lagi mencapai halaman Kemenpora untuk disambut dengan tumpeng medali. Masyarakat yang mengibar-ngibarkan bendera kecil, dan juga mengabadikan momen tersebut menggunakan kamera di telepon genggam, terlihiat memadati samping kanan-kiri jalan menyambut para Olimpian.
  • Sambutan dari Masyarakat di Pinggir Jalan

    18:40
    Masyarakat di sekitar Senayan dialihkan ke bahu jalan sehingga rombongan Bandros bisa melengang dengan tenang. Masyarakat yang berada di jembatan penyebrangan atau trotoar pun memberikan sambutan meriah pada atlet perebut medali dari Indonesia.

    Kini rombongan sedang memutari jembatan Semanggi sebelum kembali ke arah Kemenpora.
  • Disambut Bunyi Terompet di Senayan

    18:34
    Rombongan bus telah mendekati halaman Kemenpora dan disambut oleh bunyi terompet dari laman depan. Tumpeng medali emas dan dua tumpeng medali perak telah disiapkan bagi para Olimpian ini.

    Dari atas Bandros, announcer menggunakan pengeras suara mengajak masyarakat sekitar untuk memberikan sambutan meriah bagi Tontowi/Liliyana.

    Mobil Bandros yang membawa Owi/Butet mulai memasuki kawasan Senayan menuju Kantor Kemenpora. (CNN Indonesia/Putra Tegar)
  • Tiba di Senayan

    18:27
    Rombongan bus Bandros telah melewati daerah Parkir Timur. Mereka tidak langsung menuju Kemenpora namun mengitar area Stadion Gelora Bung Karno antara lain -- Hotel Mulia -- FX -- berbalik arah menuju Kemenpora. Sayangnya interaksi dengan masyarakat sekitar kurang intens mengingat adanya kemacetan saat jam pulang kerja.
  • Doa Orang Tua Tontowi

    18:19
    Jurnalis CNNIndonesia.com sempat berbincang dengan orang tua Tontowi Ahmad yang menyetir sendiri dari Banyumas untuk datang ke Jakarta. Ia menyampaikan rasa suka-citanya karena kesuksesan Tontowi:

    "Saya lebih pilih naik mobil sendiri dibandingkan naik kereta, sekalian nostalgia. Kalau lelah, berhenti saja, baru kemudian jalan lagi."

    "Saya senang sekali karena di sini begitu ramai. Semoga emas Tontowi/Liliyana memberikan kebahagiaan bagi semua."
  • Di Mana Atlet Lainnya?

    18:10
    Tontowi/Liliyana mendarat di Jakarta bersama dengan atlet bulutangkis, BMX, dan atlet atletik lainnya. Saat ini mereka tidak berada di Bandros namun menggunakan bus kecil Kemenpora berada di dalam rombongan arak-arakan.
  • Demi Emas, Pintu Tol Kapuk Ditutup

    18:04
    Bandros melengang melewati pintu tol Kapuk yang ditutup sementara, agar rombongan arak-arakan bisa bergerak lancar. Kecepatan saat ini 40-60 KM per-jam, dengan kondisi cuaca yang cerah. Diperkirakan rombongan sampai di Kemenpora dalam waktu setengah jam.

    Walau penutupan pinto tol Kapuk menimbulkan kemacetan, warga tetap bergembira dengan turun dari mobil dan memberikan lambaian tangan kepada Tontowi/Liliyana.
  • Bukan Menuju Istana

    17:56
    Semula para Olimpian dijadwalkan untuk menuju Istana Negara. Namun berhubung jadwal Presiden RI Joko Widodo yang padat, maka penyambutan dijadwalkan untuk esok hari pukul 10.00 WIB. Tontowi/Liliyana harus melawan jetlag dan adaptasi cuaca untuk bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

    Arak-arakan saat ini menuju Kemenpora dengan para Olimpian akan mengikuti gala dinner bersama Menpora dan pejabat negara lainnya.
  • Bandros yang Tiba-tiba Terhenti

    17:52
    Di tengah-tengah perjalanan keluar dari daerah Cengkareng, berdasarkan pantauan jurnalis kami yang berada di truk depan Bandros, bus tersebut sempat berhenti selama lima menit tanpa diketahui penyebab jelasnya. Kami sempat mengira busnya mogok.

    Namun saat ini Bandros telah bergerak kembali. Fiuh!
  • Antusiasme Masyarakat

    17:41
    Sejauh pengamatan CNNIndonesia.com, masyarakat di sekitar bandara menyambut antusias arak-arakan ini. Ada masyarakat yang turun ke pinggir jalan tol lewat pembatas. Sementara itu, mobil pribadi yang bukan rombongan pun banyak yang ikut-ikutan pasang lampu dim di jalan tol, memanfaatkan kehadiran vooriders yang mengawal bandros. 

    Di atas bandros juga ada kehadiran Eko Yuli dan Sri Wahyuni yang merebut perak dari angkat besi.

    Para Olimpian mengikuti arak-arakan dari atas Bandros. (CNN Indonesia/Putra Tegar)


  • Bandros Bergerak dari Bandara

    17:32
    Bandros mulai bergerak meninggalkan bandara dengan truk yang berisikan fotografer dan kamera TV berada di depan rombongan, bus Bandros kedua, dan diikuti iring-iringan 20 kendaraan di belakangnya. Agak mengagetkan bus Bandros terisi penuh baik di bagian atas dan bawah dan terlihat sangat padat. Semula kami mengira hanya bagian bawah akan digunakan ketika memasuki jalan tol, mengingat laju kendaraan yang cukup kencang dan hari mulai sore sehingga cuaca lebih berangin.

    Bandros bergerak keluar Bandara. (CNN Indonesia/Putra Tegar)


  • Bandros Terlambat Bergerak

    17:26
    Setelah konferensi pers selesai, Tontowi/Liliyana memasuki bus Bandros dan bersiap-siap meninggalkan bandara. Langit di Bandara Soekarno-Hatta sendiri terlihat mendung, meski tidak terlalu mengkhawatirkan akan turun hujan. Mengingat kedua Olimpian kita baru saja menyelesaikan perjalanan jauh dari Brasil, semoga perjalanan arak-arakan ini tidak terlalu terkendala cuaca atau kemacetan Jakarta.  

    Semula Bandros dijadwalkan bergerak pukul 17.15 WIB, namun hingga 17.30 WIB belum bergerak dari Bandara.

    Bus Bandros yang mengangkat Tontowi/Liliyana bersiap meninggalkan bandara. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
  • Liliyana Menahan Haru

    17:22
    Akhirnya.... giliran sang Olimpian tersukses Indonesia, Liliyana Natsir, untuk angkat bicara sembari menahan diri agar air matanya tak tumpah:

    "Cukup lelah tapi kami terharu dan bangganya luar biasa. Terima kasih pada semuanya terutama keluarga saya yang selalu mendukung kami."

    Setelahnya, Tontowi pun mengucapkan terima kasihnya:

    "Terima kasih kepada orang tua, PB Djarum, Menpora, dan seluruh tim yang telah membantu kami. Semoga junior-junior kita dan atlet lain termotivasi."
  • Rp100 Juta untuk Pemenang Lomba Desain Logo AG2018

    17:19
    Di sela-sela penyambutan Tontowi/Liliyana, Kemenpora menyelipkan agenda penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba desain logo dan maskot Asian Games 2018. Pemenang mendapatkan hadiah Rp100 juta.

    Penyerahan hadiah bagi pemenang lomba desain Logo Asian Games. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
  • Janji Peningkatan Anggaran dari DPR

    17:16
    Sebuah janji lainnya, yang kini datang dari Ketua DPR RI, Ade Komarudin:

    "Kita senang bangsa Indonesia mengibarkan merah putih di negeri Rio. Kami tentu ucapkan selamat kepada para atlet, Presiden Jokowi, dan Menpora, yang telah mempersembahkan hadiah kemerdekaan yang sangat indah. DPR akan memberikan penuh kepada olahraga melalui peningkatan anggaran. Kami akan perjuangkan untuk membuat badan yayasan olahraga."

    "Saya senang Owi/Butet tidak Rp 5M berdua, tapi masing-masing. Kita harus hargai para olahragawan yang berprestasi, siapapun. Kita akan bantu jg agara BUMN ikut berikan kontribusi besar, juga para pengusaha nasional. Salam olahraga!"
  • Janji Yayasan Dana Olahraga

    17:13
    Kini giliran Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, memberikan sepatah dua patah janji di depan publik.

    "Salam olahraga! Yang kita banggakan pahlawan olahraga Indonesia: Owi, Butet, Eko, Sri, tepuk tangan untuk pahlawan olahraga Indonesia! Pemerintah sungguh sangat bersyukur di HUT ke-71 kita dapat kado istimewa terindah yaitu kembalinya tradisi emas ke ibu pertiwi. Sungguh luar biasa. Pemerintah ingin terus mendukung, menyokong agar olahraga ini tak hanya jadi kesenangan tapi martabat yang baik di depan bangsa lain. Olimpiade adalah tujuan akhir."

    "Saya katakan pemerintah betul-betul ingin menghargai perjuangan mereka. Emas Rp 5 Miliar, perak Rp 2 Miliar, pelatih dan asisten pelatih semua dapat bonus. Itu baru dari kami (Kemenpora) belum dari yang lain."

    "Apakah medali emas itu dibagi dua? Masing-masing mendapat lima miliar rupiah dan bebas potongan pajak. Dari mana uangnya? Saya sampaikan kami akan berusaha setelah ini membuat yayasan dana olahraga. Kami minta perusahaan nasional agar CSR-nya berikan kepada dunia olahraga. Agar kita tidak lagi dibebani persoalan masa depan atlet dan sebagainya. Karenanya kami mohon dukungannya."
  • Berbagi Panggung

    17:09
    'Panggung' konferensi pers yang terlihat padat, bukan hanya oleh atlet tapi juga para pejabat negara. Semoga kehadiran para petinggi negeri ini tidak menghalangi Tontowi/Liliyana mendapatkan sorotan yang seharusnya hanya tertuju pada mereka dan para pelatih setelah memecah kebuntuan emas Indonesia di Olimpiade.

    Konferensi pers Tontowi/Liliyana di Bandara Soekarno-Hatta. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
  • Laporan dari Komandan Kontingen

    17:05
    Raja Sapta Oktohari yang menjadi Komandan Kontingen Indonesia di Olimpiade 2016 memberikan laporan singkat soal perjalanan Merah Putih di Brasil:

    "Terima kasih Pak Gatot Dewa Broto, Pak Muddai Madang, Pak Gita Wirjawan, dan semua PB-PB lain. Para wartawan, dan terutama atlet kita. Pahlawan Olimpiade 2016. Di ulang tahun ke-71 kita dihadiahkan medali emas dan dua perak. Indonesia emas! Alhamdulillah. Semoga apa yang kami lakukan hari ini bisa memotivasi olahraga lain."


  • Pelukan dari Banyumas

    16:56
    Tontowi disambut pelukan hangat kedua orang tuanya di luar bandara. Sayangnya orang tua Liliyana masih berada di Manado dan tak bisa menyambut putri kesayangannya tersebut.

    Tontowi Ahmad disambut kedua orang tuanya dan segera dipeluk. Owi pun sungkem kepada orang tuanya. (CNN Indonesia/Putra Tegar)
  • In-Do-Ne-Sia! Prok-prok-prok-prok-prok

    16:51
    Masyarakat yang hadir di bandara tak sabar menanti Tontowi/Liliyana di Pintu 3 Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Teriakan-teriakan "Indonesia" sembari disertai gemuruh tepuk tangan pun terdengar untuk mereka. Sementara itu, Tontowi/Liliyana sedang berfoto di papan informasi yang disiapkan Bandara Soekarno-Hatta seperti ini (sayang sekali kami tak bisa memotret mereka), sementara announcer bandara pun mengumumkan "Selamat datang" dan "Terima kasih" untuk sang pasangan emas.

    Papan informasi Bandara Soekarno-Hatta untuk Tontowi/Liliyana. (CNN Indoneisa/Putra Tegar)
  • Senyum Lebar Liliyana

    16:44
    Saat ini Tontowi/Liliyana sedang menuju tempat konferensi pers setelah menunjukkan medali emasnya kepada tamu-tamu pejabat. Liliyana yang akrab dipanggil Butet, atau Yana oleh keluarganya, akhirnya bisa tersenyum bahagia setelah membalaskan sakit hati kalah di final Olimpiade 2008 ketika masih berpasangan dengan Nova Widianto.

    Tontowi dan Liliyana memperlihatkan medali emas mereka. (CNN Indonesia/Putra Permata)
  • Eko Yuli Beri Selamat untuk Tontowi/Liliyana

    16:36
    Selain duo perebut medali emas, dua lifter yang membawa pulang perak dari Rio De Janeiro, Sri Wahyuni Agustiani serta Eko Yuli Irawan, pun akan berada di atas Bandros untuk ikut arak-arakan.

    Eko Yuli, Olimpian yang merebut tiga medali pada tiga Olimpiade, menitipkan ucapan selamatnya untuk Tontowi/Liliyana:

    "Selamat sudah mempertahankan tradisi emasnya. Aku juga berterima kasih kepada semua yang sudah berjuang di olimpiade. Mungkin yang lain belum bisa meraih medali olimpiade, tapi mereka sudah berjuang."

    "Kami sempat ketemu Owi/Butet di Brasil dan saling kasih semangat."

    Eko Yuli sang perebut perak Olimpiade 2016. (REUTERS/Yves Herman)
  • Kalungan Bunga untuk Tontowi/Liliyana

    16:30
    Sang 'pasangan emas' telah tiba di ruang tunggu dan baru saja mendapatkan kalungan bunga anggrek dari Menpora. Sejauh ini acara masih berlangsung tepat waktu -- sesuatu yang sangat penting mengingat dalam beberapa hari ke belakang Jakarta diguyur hujan sewaktu malam.

    Liliyana Natsir sedang menerima pengalungan bunga. (CNN Indonesia/Putra Tegar)
  • Orang Tua Tontowi Terbang dari Banyumas

    16:26
    Di antara para pejabat negara, media, dan fans bulutangkis, hadir dua sosok yang membesarkan Tontowi Ahmad menjadi seorang Olimpian perebut emas. Mereka terbang dari Banyumas ke Soekarno-Hatta untuk menyambut sang putra tercinta.

    Orang tua Tontowi Ahmad datang ke Bandara Soekarno-Hatta. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar)
  • Harapan Sang Perebut Emas, Taufik Hidayat

    16:23
    Salah satu sosok lain yang telah berada di bandara adalah Olimpian perebut medali emas Athena 2004, Taufik Hidayat. Ia menyampaikan harapannya sebelum memasuki ruangan bandara:

    "Dengan perayaan ini, saya bersyukur olahraga kita diperhatikan sekali oleh pemerintah dan yang lain. Mudah-mudahan orang aware sama olahraga. Dengan ada perayaan ini, jadi meriah."

    "Mudah-mudahan ini jadi pemacu agar atlet yang lain, pemerintah, induk cabor agar lebih berpestasi lagi. Karena pada Olimpiade London 2012 kita sama sekali tak dapat medali. Mudah-mudahan tradisi emas Indonesia tetap terjaga. Mudah-mudahan Indonesia memiliki atlet penerus lainnya."

    "Saya sangat mendukung bulutangkis. Atlet lain mau enggak seperti ini? Ini kan enggak gampang. Tujuan semua orang.

    Taufik Hidayat di Bandara Soekarno-Hatta. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)


  • Dinanti-nanti Media

    16:14
    Lebih dari 20 stasiun televisi telah berjaga-jaga di tempat konferensi pers yang disiapkan di luar bandara, sementara para pengalung bunga telah berjaga menyambut di dalam bandara. Dalam pantauan kami hadir Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, ketua KONI Tono Suratman, Wakil Ketua DPR RI Ade Komarudin, Wakil Ketua KOI Muddai Madang.

    Tempat konferensi pers telah dipadati media. (Putra Permata Tegar)
  • 'Isi Perut' Bus Bandros

    16:10
    Bus Bandros yang digunakan untuk arak-arakan sendiri dipinjam dari Pemkot Bandung. Bus ini digunakan ketika bobotoh Persib mengarak kesebelasan yang dijuluki Maung Bandung itu ketika menjadi juara Liga Super Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015. Bagi yang penasaran dengan 'isi perut' bus Bandros ini, kami punya beberapa fotonya.

    Atap bus Bandros. Tempat Owi/Butet akan melambaikan tangan pada masyarakat Jakarta. (CNN Indonesia/Putra Tegar)


    Penampakan dalam bus Bandros. (CNN Indonesia/Putra Tegar)




(vws)