Jakarta, CNN Indonesia -- Kabid Humas dan Sosial Media PBSI, Yuni Kartika, menilai pencapaian pebulutangkis ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade Rio se Janeiro 2016 memang patut dirayakan.
Tontowi/Liliyana berhasil meraih medali emas setelah memenangkan partai final lawan ganda campuran Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan skor 21-14 21-12. Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi mereka, Kemenpora berencana menggelar arak-arakan selama dua hari.
Yuni sendiri mengaku senang dengan niatan Kemenpora tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa kita wajib merayakan segala pencapaian yang sudah dikerjakan bersama-sama. Masyarakat juga selalu mendukung, jadi mereka perlu lah untuk melihat pahlawannya seperti apa," kata Yuni kepada CNNIndonesia.com di Kemenpora, Senin (22/8) sore.
Lebih lanjut, Yuni pun berterimakasih kepada pemerintah yang telah mendukung perjuangan para atlet Indonesia sehingga bisa tampil maksimal di Olimpiade.
"Dan kalau sekarang Indonesia dapat emas itu dampaknya besar dan memberikan euforia yang berbeda kepada masyarakat mengenai olahraga. Dan kami berharap di masa depan pembinaan cabor wajib diperhatikan lebih baik oleh pemerintah."
"Kalau olahraga Indonesia bisa didukung lebih bagus, mudah-mudahan hasilnya pun dapat lebih baik lagi," ucap Yuni.
Selain satu medali emas Owi/Butet, Indonesia juga berhasil meraih dua medali perak dari cabor angkat besi melalui Sri Wahyuni Agustiani dan Eko Yuli Irawan.
(ptr)