Jakarta, CNN Indonesia -- Publik Spanyol terkejut oleh fenomena Carolina Marin yang mampu memberikan medali emas Olimpiade. Namun Marin sendiri ternyata juga terkejut dengan sambutan yang diterima olehnya.
Marin pulang ke kampung halamannya, Huelva, pada Kamis (25/8) dan langsung dinanti ribuan orang. Emas Marin turut berperan besar dalam keberhasilan Spanyol duduk di posisi ke-14 dalam klasemen akhir Olimpiade.
"Saya sudah memperkirakan cuaca panas yang ada di Huelva namun tak menduga akan banyak orang yang datang menyambut saya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti sebelumnya saya tak menduga bahwa akan ada dua juta orang yang menonton pertandingan bulutangkis di Spanyol. Terima kasih atas dukungannya," tutur Marin pada Lavanguardia.
Keberhasilan Marin memenangi medali emas Olimpiade memang memiliki efek yang lebih besar dibandingkan pada saat dirinya jadi juara Eropa atau juara dunia.
"Bulutangkis mulai berkembang di Spanyol sejak saya memenangi gelar juara dunia pertama saya dan saat ini semua orang akan tahu bulutangkis."
"Olahraga minoritas hanya akan disadari ketika Olimpiade berlangsung. Karena itu momen medali emas ini sangat penting sebagai pengingat bagi publik Spanyol terhadap bulutangkis," ujar Marin.
Marin pun meyakini kesuksesannya mematahkan dominasi pemain-pemain Asia sebagai bentuk buah dari kerja keras.
"Tujuan saya sangat jelas, menjadi yang terbaik di segala lini, juara Eropa, juara dunia, juara Olimpiade, dan jadi pebulutangkis nomor satu dunia."
"Semua keberhasilan itu memiliki sebuah dasar yang sama yaitu kerja keras," kata juara dunia 2014 dan 2015 ini.
(ptr)