Jakarta, CNN Indonesia -- Jonatan Christie tak mau besar kepala meskipun dirinya difavoritkan sebagai salah satu andalan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
Jonatan sering disebut sebagai bintang bulutangkis masa depan Indonesia setelah performa menjanjikan yang ditunjukkannya dalam satu tahun terakhir. Namun Jonatan menyadari bahwa masih banyak perbaikan yang perlu dilakukan pada dirinya saat ini sebelum benar-benar jadi pebulutangkis yang bisa diandalkan pada Olimpiade 2020.
"Saya lebih memilih fokus pada turnamen yang ada di depan mata dan tak mau buru-buru meletakkan fokus ke Olimpiade 2020 karena masihlah sangat jauh."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang turnamen rutin yang digelar sering disebut sebagai batu loncatan dari tujuan sesungguhnya yaitu Olimpiade. Namun hal itu justru jadi tantangan bagi saya," kata Jonatan pada wartawan di Jakarta, Kamis (25/8).
Saat ini, ia sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang Indonesian Master pada 6-11 September di Balikpapan mendatang, kemudian dilanjutkan dengan PON 2016 pada 19-29 September di Cirebon.
Sebelumnya Ketum PBSI Gita Wirjawan menyebut Jonatan bersama dengan Ihsan Maulana Mustofa dan Anthony Sinisuka Ginting akan menjadi tumpuan baru Indonesia di masa mendatang. Menanggapi itu, Jojo tidak merasa terbebani
"Ucapan itu saya jadikan motivasi. Kami juga pasti ingin yang terbaik untuk Indonesia, tunggal putra, diri sendiri dan keluarga. Jadi sekarang tinggal bagaimana caranya berlomba untuk jadi yang terbaik."
"Dulu zamannya Lim Swie King dan Alan Budi Kusuma itu bisa ada tiga atlet Indonesia yang ada di ranking atas, kami juga ingin mengulang kejayaan seperti itu," ucap Jonatan.
(ptr)